Putra Mantan Pemimpin Libya Saadi Gaddafi Dibebaskan dari Penjara

- 6 September 2021, 16:40 WIB
 Putra Mantan Pemimpin Libya Saadi Gaddafi Dibebaskan dari Penjara
Putra Mantan Pemimpin Libya Saadi Gaddafi Dibebaskan dari Penjara /Ismail Zetouni/REUTERS

WARTA PONTIANAK - Pihak berwenang Libya telah membebaskan Saadi Gaddafi, putra mantan pemimpin Muammar Gaddafi yang digulingkan dan dibunuh selama pemberontakan pada tahun 2011 lalu.

Menurut sumber pria berusia 47 tahun itu segera berangkat dengan pesawat ke Istanbul.

Selama pemberontakan 2011, Saadi Gaddafi melarikan diri ke Niger tetapi diekstradisi ke Libya pada 2014 dan telah dipenjarakan di Tripoli sejak itu.

Baca Juga: 11 Orang Migran Tenggelam di Pantai Libya saat Menyeberang ke Eropa

Mantan pesepakbola profesional itu dituduh melakukan kejahatan yang dilakukan terhadap pengunjuk rasa pada 2011, dan membunuh pelatih sepak bola Libya Bashir al-Rayani pada 2005.

Dia dibebaskan dari pembunuhan al-Rayani pada April 2018.

Sebuah sumber di kantor kejaksaan mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kepala kejaksaan meminta untuk mengeksekusi keputusan yang berkaitan dengan Saadi Gaddafi segera setelah semua persyaratan yang diperlukan dipenuhi.

Dia bebas tinggal di negara itu atau pergi, tambah sumber itu.

Libya telah mengalami kekacauan, perpecahan dan kekerasan dalam 10 tahun sejak pemberontakan. Selain Muammar Gaddafi, tiga putranya juga tewas.

Baca Juga: Parlemen Libya Setujui Langkah PM Abdulhamid Dbeibeh

Gencatan senjata pada tahun 2020 mengakhiri pertempuran antar faksi dan membuka jalan bagi pembicaraan damai dan pembentukan pemerintahan transisi pada bulan Maret. Pemilihan direncanakan pada bulan Desember.

Sebuah sumber resmi mengatakan bahwa pembebasan Saadi Gaddafi dihasilkan dari negosiasi yang melibatkan tokoh suku senior dan Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibeh.

Sumber lain mengatakan kepada agensi bahwa negosiasi juga melibatkan mantan Menteri Dalam Negeri Fathi Bashagha.

Baca Juga: Sekjen PBB: Tentara Bayaran Jangan Campuri Libya

Pada bulan Juli surat kabar New York Times mengatakan telah mewawancarai saudara laki-laki Saadi, Saif al-Islam Gaddafi, yang ditahan selama bertahun-tahun di kota Zintan, karena para pendukungnya mengindikasikan dia akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden mendatang.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x