Lava Panas Letusan Gunung Merapi Canaries telah Sampai ke Samudra Atlantik

- 29 September 2021, 09:59 WIB
Ilustrasi lava panas dari letusan gunung merapi
Ilustrasi lava panas dari letusan gunung merapi /dric/Pixabay

WARTA PONTIANAK - Lava merah panas dari gunung berapi yang meletus di pulau Spanyol La Palma telah mencapai Samudra Atlantik, sembilan hari setelah mulai mengalir menuruni gunung, menghancurkan bangunan dan menghancurkan tanaman.

Foto-foto menunjukkan awan besar uap putih mengepul dari daerah Playa Nueva saat lahar melakukan kontak dengan air pada Selasa malam, di tengah kekhawatiran ledakan dan pelepasan gas beracun.

“Aliran lava telah mencapai laut di Playa Nueva,” kata Institut Vulkanik Kepulauan Canary (Involcan) di akun Twitter-nya. Gunung berapi Cumbre Vieja meletus pada 19 September 2021.

Baca Juga: Waspada! Hembuskan Awan Panas, Gunung Merapi Muntahkan Empat Kali Guguran Lava

Layanan darurat Kepulauan Canary mendesak mereka yang berada di luar ruangan untuk segera menemukan tempat yang aman untuk berlindung.

“Ketika lahar mencapai laut, penguncian harus benar-benar diperhatikan,” kata Miguel Angel Morcuende, direktur komite respons Pevolca, sebelumnya pada Selasa.

Lava dari Cumbre Vieja telah melahap semua yang dilaluinya, termasuk hampir 600 rumah dan jalan sepanjang 21 km (13 mil). Lava sekarang mencakup 258 hektar (637 hektar), sebagian besar lahan pertanian, termasuk perkebunan pisang, menurut badan pemantauan satelit Uni Eropa.

Tidak ada kematian atau cedera serius yang dilaporkan sejauh ini menyusul evakuasi cepat lebih dari 6.000 orang. Tiga desa pesisir juga ditutup pada Senin menjelang lahar mencapai Samudra Atlantik.

Baca Juga: Hati-hati!! Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar Sejauh 700 Meter

Spanyol mengklasifikasikan La Palma sebagai zona bencana pada hari Selasa, sebuah langkah yang akan memicu dukungan keuangan untuk pulau itu, yang merupakan rumah bagi 85.000 orang dan sangat bergantung pada pertanian dan pariwisata. Bandara telah ditutup selama berhari-hari di tengah kekhawatiran tentang risiko terhadap pesawat dari abu vulkanik.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah