Pantau Gunung Merapi Selama Sepekan, Kepala BPPTKG: Aktivitas Masih Tinggi

- 18 Desember 2020, 21:34 WIB
BPPTKG menyebutkan Gunung Merapi telah terjadi 24 gempa guguran.*
BPPTKG menyebutkan Gunung Merapi telah terjadi 24 gempa guguran.* /Pixabay/Aditya Ananta Parameswara

 


WARTA PONTIANAK - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis hasil laporan monitoring terkait perkembangan aktivitas Gunung Merapi selama sepekan, terhitung sejak Jumat 11 Desember hingga Kamis 17 Desember 2020.

Dalam laporan tersebut BPPTKG mengatakan bahwa secara visual, cuaca di sekitar Gunung Merapi secara umum terpantau cerah pada pagi hari, sedangkan siang hingga malam hari berkabut.

Asap berwarna putih terpantau dengan intensitas ketebalan tipis hingga tebal dan bertekanan lemah.

Tinggi asap maksimum 150 meter teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos pada tanggal 15 Desember 2020 pukul 07.45 WIB.

Baca Juga: Singkawang Raih Predikat Kota Sangat Inovatif-Inovative Government Award

Selanjutnya, guguran teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan dengan jarak luncur maksimal sejauh 1,5 kilometer ke arah hulu Kali Senowo di sektor barat laut pada tanggal 14 Desember pukul 08.42 WIB.

Berdasarkan hasil analisis morfologi area puncak yang diambil menggunakan kamera foto dari sektor barat daya tanggal 15 Desember terhadap tanggal 11 Desember 2020 menunjukkan adanya sedikit perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran.

Kemudian dari data drone tanggal 14 Desember 2020 tidak teramati adanya material baru atau kubah lava baru.

Adapun menurut analisa kegempaan, pada pekan ini tercatat 217 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 1.621 kali gempa Fase Banyak (MP), 6 kali gempa Low Frekuensi (LF), 284 kali gempa Guguran (RF), 303 kali gempa Hembusan (DG) dan 9 kali gempa Tektonik (TT).

Halaman:

Editor: Ocsya Ade CP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah