Aktivis Pemuda Unjuk Rasa Protes Terlambatnya Penanganan Iklim di KTT COP26 PBB

- 5 November 2021, 23:11 WIB
Ilustrasi unjuk rasa
Ilustrasi unjuk rasa /Joshua Santos/Pexels/

Para pegiat juga mengatakan, bahwa penghasil emisi karbon terbesar di dunia perlu berbuat lebih banyak. Bumi telah menghangat sebesar 1,1 derajat celcius di atas tingkat pra industri.

Baca Juga: Vladimir Putin : Angkatan Laut Rusia akan Dapat Rudal Hipersonik Zirkon pada Tahun 2022

Proyeksi saat ini berdasarkan pengurangan emisi yang direncanakan selama dekade berikutnya adalah untuk mencapai 2,7 derajat celcius pada tahun 2100.

Thunberg, yang diperkirakan akan berpidato pada rapat umum, sangat kritis terhadap KTT COP26, menyebutnya sebagai “perayaan dua minggu bisnis seperti biasa dan bla bla bla”.

Mitzi Jonelle Tan, seorang aktivis keadilan iklim dari Filipina menggemakan kritik Thunberg.

“KTT iklim PBB ini, kami sekali lagi melihat para pemimpin dunia mengucapkan kata-kata besar dan janji-janji besar,” kata Tan kepada kantor berita AFP, Jumat 5 November 2021.

“Kita membutuhkan pengurangan emisi karbon dioksida yang drastis, reparasi dari Global North ke Global South untuk digunakan sebagai adaptasi dan untuk mengelola kerugian dan kerusakan, dan kita perlu mengakhiri industri bahan bakar fosil," ujarnya.

Baca Juga: Perdana Menteri Slovenia Sebut Indonesia Punya Potensi Ekonomi Besar

Dilansir dari Al Jazeera, rapat umum itu adalah tempat semua “gairah dan kemarahan” atas perubahan iklim yang berada di kota.

“Ribuan pengunjuk rasa mulai berkumpul dan diantara tuntutan mereka adalah perubahan sistem konferensi iklim PBB yang besar ini. Dimana ribuan delegasi dan politisi datang dari seluruh dunia, turun ke sebuah kota sebentar dan kemudian memutuskan tidak terlalu banyak,” ujar laporan Aljazeera.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x