Pengungsi Rohingya di Bangladesh Menghadapi Kekerasan dan Pemerasan

- 12 November 2021, 10:11 WIB
Pengungsi Rohingya di Bangladesh Menghadapi Kekerasan dan Pemerasan
Pengungsi Rohingya di Bangladesh Menghadapi Kekerasan dan Pemerasan /REUTERS

Pembunuhan Mohibullah juga memicu iklim yang fluktuatif dan tidak aman di kamp-kamp, ​​yang mengarah pada langkah-langkah keamanan yang meningkat setelah tujuh orang tewas pada hari-hari seminari Islam setelah pemimpin Rohingya ditembak mati.

Lebih banyak kekerasan pecah pekan lalu ketika Mohammad Hashim, yang tersangka polisi adalah anggota Arsa, ditemukan tewas setelah dugaan serangan mob oleh geng saingan.

Para pengungsi Rohingya mengatakan mereka menghadapi dampak brutal dari pembunuhan Mohibullah dan penyelidikan selanjutnya dalam pembunuhan oleh pejabat Bangladesh.

Di satu sisi, mereka takut insiden itu berfungsi sebagai peringatan apa yang bisa terjadi pada mereka yang berbicara. Di sisi lain, mereka mengatakan pembunuhan itu memberikan dalih bagi beberapa orang di pasukan Bangladesh untuk mengeksploitasi situasi dengan tindakan pemerasan, pemerasan, kekerasan, dan pelecehan seksual.

Jabir  mengatakan polisi menuduhnya memiliki koneksi teroris dan menggunakan teleponnya untuk mengirim informasi ke Arsa karena cerita tentang grupnya muncul di pakan Facebook-nya.

Baca Juga: Pengungsi Rohingya Melarikan Diri Dari Kamp Pengungsi Indonesia Ditangkap Polisi Malaysia

Jabir mengatakan dia dikawal di rumah di mana dia disuruh membayar mereka atau ditambahkan ke daftar tersangka dan penangkapan wajah.

"Aku takut. Kami tidak pernah mendengar apa yang terjadi pada orang yang mereka tangkap. Tetapi mereka mengambil foto saya dan mengatakan kepada saya untuk tidak berbicara dengan siapa pun tentang ini, "katanya kepada Al Jazeera.

Omran * mengatakan dia menyaksikan personel keamanan menggunakan Bluetooth untuk mengirim foto anggota ARSA ke ponsel Rohingya yang sedang diperiksa di pos pemeriksaan.

"Mereka ingin membuat kasus palsu untuk menuntut uang. Dan jika saya tidak memberikannya, saya bisa dibuat tersangka dalam pembunuhan Mohibullah, "katanya kepada Al Jazeera.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah