PM Irak Berhasil Selamat dari Serangan Drone yang Membawa Bahan Peledak

- 7 November 2021, 12:09 WIB
Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi
Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi /IRNA

WARTA PONTIANAK - Militer Irak mengatakan Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi selamat dari upaya pembunuhan setelah sebuah pesawat tak berawak yang sarat dengan bahan peledak menargetkan kediamannya di ibukota, Baghdad.

Kadhimi lolos tanpa cedera, tetapi enam anggota pasukan perlindungan pribadi perdana menteri terluka dalam serangan hari Minggu.

Kadhimi mengimbau untuk tenang dan menahan diri dalam sebuah posting di Twitter.

"Saya baik-baik saja, puji Tuhan, dan saya menyerukan agar semua orang tenang dan menahan diri demi kebaikan Irak," katanya.

Baca Juga: 27 Orang Meninggal saat RS Yang Merawat Pasien Covid-19 di Irak Terbakar

Dia kemudian muncul di televisi Irak, duduk di belakang meja dengan kemeja putih, tampak tenang,

“Serangan roket dan drone pengecut tidak membangun tanah air dan tidak membangun masa depan,” katanya.

Serangan dini hari itu terjadi setelah protes mematikan di ibukota Irak atas hasil pemilihan umum pada 10 Oktober.

Kelompok-kelompok yang memimpin protes adalah milisi bersenjata lengkap yang didukung Iran yang kehilangan banyak kekuasaan parlementer mereka dalam pemilihan. Mereka menuduh ada kecurangan dalam pemungutan suara dan penghitungan suara.

Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Minggu di kediaman Kadhimi di Zona Hijau berbenteng di Baghdad, yang menampung gedung-gedung pemerintah dan kedutaan asing.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x