WARTA PONTIANAK - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan sumpah untuk mendukung dan memberi bantuan Ukraina pasca Rusia melancarkan invasi militer kebeberapa kota di Ukraina.
Pernyataan itu disampaikan Joe Biden, saat berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melalui sambungan telepon seluler pada Kamis 24 Februari 2022 waktu setempat.
Baca Juga: Video Detik-detik Ledakan Tersebar di Media Sosial, Rusia Tembakan Rudal ke Ukraina
Dalam pembicaraannya dengan Presiden Ukraina, Joe Biden mengatakan, bahwa Washington akan terus memberikan dukungan dan bantuan kepada rakyat Ukraina".
Joe Biden mengutuk keras serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan yang telah dilakukan oleh pasukan militer Rusia.
Dalam sebuah pernyataan, Presiden AS Joe Biden juga mengatakan mengatakan Zelenskyy meminta Washington untuk menyerukan kepada para pemimpin dunia agar dapat berbicara dengan jelas guna melawan agresi mencolok yang dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
President Zelenskyy reached out to me tonight and we just finished speaking. I condemned this unprovoked and unjustified attack by Russian military forces. I briefed him on the steps we are taking to rally international condemnation, including tonight at the UN Security Council.— President Biden (@POTUS) February 24, 2022
Dalam pernyataan sebelumnya yang dirilis Rabu 23 Februari 2022 pagi waktu setempat, Presiden AS Joe Biden juga mengatakan, akan bertemu dengan rekan-rekan G7-nya pada hari Kamis 24 Februari 2022 untuk memberikan sanksi yang lebih keras kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina.
“Presiden Vladimir Putin telah memilih perang yang direncanakan yang akan membawa korban jiwa dan penderitaan manusia,” kata Joe Biden dalam pernyataan awalnya.
Baca Juga: Alasan Keamanan, India Larang Warganya Gunakan 54 Aplikasi Milik China