Volvo Catat Penurunan Penjualan Hampir 25 Persen, Ini Penyebabnya

- 4 Mei 2022, 19:05 WIB
Logo Volvo
Logo Volvo /

WARTA PONTIANAK - Volvo Car Group melaporkan jika penjualan pada April turun 24,8 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Hal ini karena adanya penutupan wilayah atau lockdown di China dan masalah rantai pasokan yang menghambat produksi.
Dikutip dari Reuters pada Rabu, penjualan di China turun 47,8 persen pada April, sementara di Amerika Serikat turun 9,2 persen dan Eropa turun 23,3 persen.

Baca Juga: Tiga Wisatawan Terseret Ombak di Pantai, Satu Diantaranya Meninggal

"Pada April, lockdown di China akibat COVID-19 berdampak pada pengiriman ritel dan menambah tantangan pada rantai pasokan global yang sudah melemah. Ini mengakibatkan hilangnya produksi tambahan," kata Volvo dalam sebuah pernyataan.

Meski demikian, perusahaan yang berbasis di Gothenburg, Swedia, itu mengatakan bahwa permintaan tetap kuat dan pangsa mobil listrik secara keseluruhan naik menjadi 10 persen dari 9 persen pada Maret.

Diketahui, Vovo memiliki target agar 50 persen penjualannya merupakan mobil listrik murni pada pertengahan dekade ini.

Baca Juga: Seorang Pasien COVID-19 Berusia 106 Tahun Dinyatakan Sembuh

Pekan lalu, Volvo juga melaporkan laba yang melampaui perkiraan meskipun kekurangan chip dan biaya produksi menjadi lebih tinggi karena perang di Ukraina.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x