Perang Siber antara Rusia dan Ukraina Sudah Berkecamuk Sebelum Invasi, Elon Musk Dituding Terlibat

- 28 Februari 2023, 00:29 WIB
Ilustrasi pasukan peretas atau hacker meramaikan perang siber antara Rusia dan Ukraina. Dalam perang ini ratusan ribu peretas atau hacker dilibatkan
Ilustrasi pasukan peretas atau hacker meramaikan perang siber antara Rusia dan Ukraina. Dalam perang ini ratusan ribu peretas atau hacker dilibatkan /BA/Pixabay

Georgia Osborne mengatakan, serangan NotPetya di tahun 2017 yang merupakan serangan cukup besar berdampak pada banyak industri di seluruh dunia, termasuk perusahaan angkutan barang internasional Maersk.

“Jadi saya pikir, ini berefek terhadap banyak industri, dan menyebabkan kerugian sekitar 10 miliar dolar AS. Jadi ini serangan cukup besar, dan akibatnya dirasakan di seluruh dunia," jelasnya.

Baca Juga: Laporan WHO : Seorang Perempuan Meninggal per Dua Menit saat Melahirkan, Terbanyak Negara Konflik dan Miskin

Sekarang rangkaian serangan yang diduga serangan siber dari Rusia terus dilancarkan. Termasuk di antaranya spionase, pencurian data, hingga serangan digital terhadap infrastruktur, seperti misalnya pembangkit tenaga listrik. Komunikasi militer juga bisa jadi sasaran.

Ralf Wintergerst, CEO Giesecke+Devrient mengungkap, di setiap panser, di setiap pesawat terbang sudah ada komputer yang terhubung dengan jaringan. Jadi di dalam satu alat saja sudah ada teknologi siber dalam jumlah sangat besar.

Elon Musk ikut terlibat?

Ukraina juga melancarkan perlawanan terhadap Rusia lewat media sosial. Menteri Digital Ukraina Mykhailo Fedorov menggunakan Twitter untuk kampanye anti perangnya.

Baca Juga: Populasi Penduduk Menurun, China Beri Cuti Pernikahan 30 Hari untuk Tingkatkan Angka Kelahiran

Dari Elon Musk ia meminta akses satelit Starlink, untuk bisa mempertahankan jaringan internet, dan dia segera mendapatkannya. 

Fedorov menyerukan berbagai perusahaan asing untuk memboikot Rusia. Sekarang sangat banyak perusahaan asing sudah meninggalkan Rusia, dan kerugian ekonomi yang ditimbulkannya sangat besar.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: DW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x