Selandia Baru Berhati-hati dalam Jalani Hubungan Kerjasama dengan China

- 30 Juni 2023, 17:37 WIB
Bendera Negara Selandia Baru.
Bendera Negara Selandia Baru. /Reuters/Andrew Kelly/

WARTA PONTIANAK - Selandia Baru tengah berusaha mengelola hubungannya dengan China secara hati-hati sekaligus menghindar dari persaingan strategis antara China dan Amerika Serikat, kata menteri luar negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta pada Jumat 30 Juni 2023 waktu setempat.

Saat ini Perdana Menteri Chris Hipkins sedang berada dalam kunjungan enam hari ke China untuk memimpin delegasi perdagangan, termasuk pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Qiang yang berfokus pada kemitraan ekonomi dan perdagangan.

Hipkins telah menghadapi kritik domestik karena tidak menyediakan lebih banyak waktu selama kunjungannya dan meningkatkan kekhawatiran Selandia Baru tentang pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang.

Baca Juga: Antisipasi Dampak Badai El Nino, Pemerintah Ekuador Cari Bantuan Pinjaman

Mahuta juga mengatakan bahwa negaranya sangat berhati-hati dalam menjalin hubungan yang kompleks dengan China.

Ia mengatakan fokus Hipkins pada perdagangan tidak mengubah kebijakan luar negeri Selandia Baru tetapi menunjukkan bahwa Selandia Baru memiliki berbagai kepentingan dengan China.

Dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan Hipkins dengan Jinping, tidak disebutkan masalah hak asasi manusia atau Selat Taiwan. Padahal kedua topik tersebut tercatat dalam pembacaan pertemuan antara mantan Perdana Menteri Jacinda Ardern dan Jinping pada November 2022.

"Saya yakin bahwa masalah perdagangan dan ekonomi akan dibahas termasuk masalah hak asasi manusia dan perang di Ukraina," ujar Mahuta.

Kementerian luar negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar. Seorang juru bicara kedutaan besar China di Selandia Baru mengatakan pekan lalu bahwa selama lima dekade terakhir kedua negara menjunjung tinggi rasa saling menghormati dan mencari kesepakatan sambil mengesampingkan perbedaan.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x