Baca Juga: Aktivis Tewas Dibakar Geng di Meksiko dalam Serangan Brutal
Selandia Baru telah lama dilihat sebagai suara moderat atau bahkan tidak ambil bagian dalam aliansi intelijen Five Eyes yang terdiri dari Amerika Serikat, Australia, Kanada, Inggris, dan Selandia Baru.
Kekuatan keamanan Selandia Baru dan kehadiran China di Pasifik Selatan semakin kuat setelah tahun lalu China dan Kepulauan Solomon menyetujui pakta keamanan.
Mahuta mengatakan kunjungan Hipkins ke China setelah kunjungan Maret bertujuan untuk memperkuat hubungan kedua negara dan mencegah kerapuhan.
Perjalanan Mahuta mendapat sorotan minggu ini ketika media The Australian mengatakan ia mendapat keberatan dari pihak China.
Pada pertemuan itu, Mahuta menyampaikan kekhawatiran mendalam mengenai situasi hak asasi manusia di Xinjiang dan erosi hak dan kebebasan di Hong Kong.
Baca Juga: Dua Jenderal Ukraina Tewas Dibunuh Militer Rusia, Bos Tentara Bayaran Tolak Teken Kontrak
Ia juga mengatakan China dan Selandia Baru berpotensi bersitegang dalam percakapan yang sulit tentang masalah yang tidak mereka setujui.
"Kami mempertahankan dialog diplomatik dengan China dengan cara yang cukup sulit," katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Mahuta mengatakan bahwa kebijakan luar negeri dan tantangan geopolitik akhir-akhir ini semakin kompleks, termasuk dampak perubahan iklim terhadap negara, perang di Ukraina, dan banyaknya pengungsi yang membutuhkan tempat tinggal.