2 Prajurit Angkatan Laut AS Didakwa karena Bocorkan Informasi Militer ke China

- 4 Agustus 2023, 17:55 WIB
Ilustrasi pasukan militer AS
Ilustrasi pasukan militer AS /Spasiyana Sergieva/REUTERS/

WARTA PONTIANAK - Dua personil US Navy di California ditangkap dengan tuduhan memberikan informasi militer sensitif kepada China.

Prajurit Angkatan Laut AS Jinchao Wei (22), seorang warga Amerika Serikat (AS) naturalisasi dituduh berkonspirasi mengirimkan informasi pertahanan nasional AS ke seorang agen intelijen China.

Sementara, prajurit kedua Wenheng Zhao (26) ditangkap dengan tuduhan menerima uang untuk foto dan video sensitif yang diberikannya ke pihak China.

Baca Juga: Drone Ukraina Serang Pangkalan Angkatan Laut Rusia di Dekat Pelabuhan Laut Hitam

Pihak kejaksaan mengumumkan perihal dakwaan tersebut dalam konferensi pers hari Kamis 3 Agustus 2023 di San Diego.

Mereka mengatakan Wei, yang bertugas sebagai rekan masinis di kapal serbu amfibi USS Essex, memegang izin keamanan dan memiliki akses ke informasi sensitif tentang kapal tersebut.

Dia diduga didekati oleh seorang agen China pada Februari 2022, ketika sedang menjalani proses untuk menjadi warga negara Amerika Serikat.

Agen tersebut membayar Wei, yang juga dikenal dengan nama Patrick Wei, ribuan dolar untuk foto-foto, video, manual teknis dan cetak biru kapal USS Essex.

Baca Juga: AS akan Buka Penyelidikan Khusus Baru Kasus Kecelakaan Mobil Tesla yang Fatal

Para pejabat Departemen Kehakiman juga mengatakan Wei memberikan agen tersebut informasi terperinci marinir AS yang sedang mengikuti pelatihan kemaritiman.

Zhao, yang juga menggunakan nama Thomas Zhao, bertugas di Naval Base Ventura County dekat Los Angeles. Pada 2021 dia diduga didekati oleh seorang agen China yang menyamar sebagai seorang peneliti yang mencari informasi perihal keputusan investasi.

Agen itu membayar Zhao 15 ribu dollar AS setara Rp227,87 juta untuk foto-foto dan video berikut diagram serta cetak biru sistem radar yang ditempatkan di pangkalan militer AS di Okinawa, Jepang, kata pihak berwenang.

Perkara mereka diproses secara terpisah. Tidak jelas apakah kedua anggota Angkatan Laut AS itu dihubungi oleh agen intelijen China yang sama.

Apabila divonis bersalah, Wei terancam hukuman penjara 20 tahun hingga seumur hidup, sementara Zhao terancam hukuman paling lama 20 tahun.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah