Gagal Jamin Keamanan Nagorno-Karabakh, Rusia Disalahkan Perdana Menteri Armenia

- 25 September 2023, 22:45 WIB
Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan
Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan /Twitter/@Nikol Pashinyan

WARTA PONTIANAK - Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan kemungkinan besar etnis Armenia akan meninggalkan Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri dari Azerbaijan. Dia juga menyalahkan Rusia karena gagal menjamin keamanan Armenia.

Jika 120.000 orang melewati koridor Lachin menuju Armenia, maka dipastikan akan  menimbulkan krisis kemanusiaan dan politik.

"Jika kondisi-kondisi layak untuk tinggal di rumahnya tidak diciptakan bagi warga Armenia di Nagorno-Karabakh dan tidak ada mekanisme perlindungan yang efektif terhadap pembersihan etnis, kemungkinan besar warga Armenia di Nagorno-Karabakh akan memandang pengusiran dari tanah airnya sendiri sebagai satu-satunya cara dalam menyelamatkan hidup dan identitas mereka," kata Pashinyan dalam pidato kepada rakyatnya.

Baca Juga: Normalisasi Israel dengan Negara-negara Arab Diyakini Presiden Iran akan Gagal

"Tanggung jawab atas perkembangan peristiwa seperti itu sepenuhnya berada di tangan Azerbaijan, yang mengadopsi kebijakan pembersihan etnis, dan berada di tangan  pasukan penjaga perdamaian Rusia di Nagorno-Karabakh," kata dia pada Minggu 24 September 2023 waktu setempat.

Ia menambahkan bahwa kemitraan strategis Armenia-Rusia "tidak cukup menjamin keamanan eksternal Armenia".

Pekan lalu, Azerbaijan meraih kemenangan atas etnis Armenia yang menguasai wilayah Karabakh sejak Uni Soviet bubar.

Seorang penasihat pemimpin Armenia Karabakh berkata kepada Reuters pada Minggu 24 September 2023 pagi waktu setempat bahwa penduduk akan pergi karena merasa tidak aman diperintah Azerbaijan.

Baca Juga: Filipina Umumkan Peringatan Kesehatan, Asap Vulkanik Selimuti Manila

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x