Ngeri! 10 Ribu Orang Hilang dan Ribuan Lainnya Dikhawatirkan Tewas saat Libya Timur Dilanda Banjir Dahsyat

- 12 September 2023, 23:16 WIB
 Air banjir menutupi daerah terdampak saat badai dahsyat dan hujan deras melanda Al-Mukhaili, Libya, Senin 11 September 2023./ ANTARA/Libya Al-Hadath/Handout via REUTERS/am.
Air banjir menutupi daerah terdampak saat badai dahsyat dan hujan deras melanda Al-Mukhaili, Libya, Senin 11 September 2023./ ANTARA/Libya Al-Hadath/Handout via REUTERS/am. /

WARTA PONTIANAK - Pekerja darurat menemukan ratusan mayat di reruntuhan kota Derna di Libya timur pada hari Selasa 12 September 2023 waktu setempat, dan dikhawatirkan jumlah korban akan bertambah dengan 10 ribu orang dilaporkan masih hilang setelah air banjir menghancurkan bendungan dan menghanyutkan seluruh lingkungan kota.

Kematian dan kehancuran mengejutkan yang ditimbulkan oleh badai Mediterania Daniel menunjukkan intensitas badai tersebut, namun juga kerentanan sebuah negara yang terkoyak oleh kekacauan selama lebih dari satu dekade. Negara ini terpecah oleh pemerintahan yang bersaing , satu di timur, yang lain di barat, dan akibatnya adalah pengabaian infrastruktur di banyak wilayah.

Bantuan dari luar baru saja mulai mencapai Derna pada hari Selasa, lebih dari 36 jam setelah bencana terjadi. Banjir merusak atau menghancurkan banyak jalan akses ke kota pesisir berpenduduk sekitar 89 ribu jiwa itu.

Baca Juga: Lukisan Vincent Van Gogh yang Hilang saat Lockdown di Museum Belanda Akhirnya Ditemukan

Rekaman video menunjukkan puluhan jenazah ditutupi selimut di halaman salah satu rumah sakit. Gambar lain menunjukkan kuburan massal yang dipenuhi mayat. Lebih dari 1.000 jenazah berhasil dikumpulkan, termasuk setidaknya 700 jenazah yang telah dikuburkan sejauh ini, kata Menteri Kesehatan Libya Timur. Otoritas ambulans Derna menyebutkan jumlah korban tewas saat ini mencapai 2.300 orang.

Namun jumlah korban kemungkinan akan lebih tinggi, mencapai ribuan, kata Tamer Ramadan, utusan Libya untuk Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Dia mengatakan pada pengarahan PBB di Jenewa melalui konferensi video dari Tunisia bahwa setidaknya 10 ribu orang masih hilang.

Baca Juga: Kanselir Jerman Serukan Negosiasi Perlucutan Senjata Nuklir : Tak Hanya Libatkan Rusia dan AS, Juga China

Situasi di Libya “sama buruknya dengan situasi di Maroko,” kata Ramadan, mengacu pada gempa mematikan yang melanda dekat kota Marrakesh pada Jumat malam.

Kehancuran terjadi di Derna dan bagian lain Libya timur pada Minggu malam. Saat badai menghantam pantai, warga Derna mengatakan mereka mendengar ledakan keras dan menyadari bahwa bendungan di luar kota telah runtuh. Banjir bandang melanda Wadi Derna, sungai yang mengalir dari pegunungan melalui kota dan menuju laut.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x