Netanyahu Minta Maaf atas Serangan Pejuang Palestina, Salahkan Kepala Keamanan

- 30 Oktober 2023, 13:53 WIB
Tentara Hamas siap hadapi serangan darat IDF
Tentara Hamas siap hadapi serangan darat IDF /antara/

WARTA PONTIANAK - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta maaf atas postingannya yang menyalahkan dinas keamanannya karena gagal mengantisipasi serangan pejuang Al-Qassam pada Sabtu, 7 Oktober 2023.

Dalam sebuah unggahan di media sosial pada Sabtu malam, Netanyahu menyindir badan intelijennya sendiri, dengan mengatakan bahwa mereka gagal memperingatkannya akan serangan Hamas dan malah meyakinkannya bahwa kelompok tersebut “terhalangi”.

Baca Juga: Presiden Turki Erdogan akan Umumkan Israel sebagai Penjahat Perang ke Dunia

“Dalam waktu dan tahap apa pun tidak ada peringatan yang diberikan kepada Perdana Menteri Netanyahu mengenai niat perang Hamas,” tulis Netanyahu dalam unggahan yang sekarang sudah dihapus di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

“Sebaliknya, semua pejabat keamanan, termasuk kepala intelijen militer dan kepala Shin Bet, memperkirakan bahwa Hamas merasa enggan dan tertarik pada pengaturan tersebut,” kutip Al Jazeera.

Pernyataan tersebut dengan cepat mendapat kecaman keras dari sesama pemimpin penjajah, termasuk sekutu Netanyahu, yang mengatakan ini adalah waktu untuk bersatu dan bukan saling tuding.

“Saat kita berperang, kepemimpinan harus menunjukkan tanggung jawab, memutuskan untuk melakukan hal yang benar dan memperkuat kekuatan,” kata Benny Gantz, mantan menteri pertahanan yang bergabung dengan kabinet perang Netanyahu setelah serangan tersebut.

“Tindakan atau pernyataan lain apa pun merugikan kemampuan masyarakat untuk berdiri dan kekuatan mereka. Perdana Menteri harus mencabut pernyataannya.”

Baca Juga: Qatar Vonis Mati 8 Perwira AL India yang Bekerja Jadi Mata-mata Israel

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x