Diboikot, CEO McDonald’s Akui Perusahaannya Mengalami Kerugian Besar

- 8 Januari 2024, 17:05 WIB
Ilustrasi McDonald's
Ilustrasi McDonald's /

Sebagai tanggapan, gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS), sebuah organisasi pro-Palestina yang didirikan pada tahun 2005, mendesak masyarakat untuk memboikot McDonald’s pada bulan November, dengan alasan bahwa para pemilik waralaba “secara terang-terangan mendukung” militer Israel.

“Alih-alih menekan perusahaan induknya, McDonald’s Corporation, untuk mengakhiri perjanjian waralabanya yang memalukan di Israel, McDonald’s Malaysia dan pemiliknya yang berkebangsaan Arab Saudi justru berusaha keras membungkam suara-suara solidaritas damai terhadap perjuangan pembebasan Palestina di Malaysia,” ujar kelompok tersebut.

“Kita tidak bisa membiarkan hal ini berlalu. Mari kita tunjukkan kepada McDonald’s apa yang dapat dilakukan oleh boikot akar rumput.”

Baca Juga: 40 Situs Perusahaan Israel Diretas Kelompok Hacker Cyber Toufan

Pernyataan Kepala Eksekutif McDonald’s tersebut muncul setelah McDonald’s Malaysia memulai tindakan hukum terhadap sebuah cabang gerakan BDS awal pekan ini, dengan tuduhan penyebaran “pernyataan palsu dan memfitnah” yang berkaitan dengan Gaza, yang menurut perusahaan telah berdampak negatif terhadap bisnisnya.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x