Tren Malas Nikah Tinggi, Jepang Gunakan Kecerdasan Buatan

- 14 Maret 2024, 17:32 WIB
Ilustrasi rakyat Jepang
Ilustrasi rakyat Jepang /Pixabay/

Khawatir dengan menurunnya angka kelahiran dan populasi menua, Prefektur Ehime telah menggunakan data besar untuk mencocokkan orang-orang dengan calon mitra.

Sistem prefektur merekomendasikan pasangan berdasarkan informasi pribadi yang terdaftar di pusat dukungan pernikahan dan riwayat penelusuran internet dari orang yang mencari pasangan.

“Tujuan dari program ini adalah untuk memperluas wawasan masyarakat sehingga mereka tidak sebatas memikirkan institusi akademis apa yang dimasuki atau usia mereka,” kata Hirotake Iwamaru, seorang konselor di pusat tersebut. Sekitar 90 pasangan menikah setiap tahun dengan dukungan dari pusat tersebut.

Prefektur Tochigi menggunakan sistem yang sama. Katsuji Katayanagi, dari pusat dukungan pernikahannya.

“Kaum muda cenderung menyerahkan urusannya kepada orang lain, jadi menurut saya kita perlu, sesekali, meminta data besar untuk merekomendasikan pasangan,” kata kata Hirotake Iwamaru.

Di sistem lain, pengguna menjawab lebih dari 100 pertanyaan, berdasarkan AI yang menganalisis kualitas yang dicari seseorang dari calon pasangan dan sebaliknya sebelum memperkenalkan calon pasangan.

Di Prefektur Saitama, tempat sistem ini diperkenalkan pada tahun 2018, terdapat 139 pasangan yang telah menikah pada akhir November tahun lalu.

Beberapa pasangan mengaku bertemu dengan seseorang yang mungkin tidak mereka pilih sendiri, dan seorang pejabat prefektur mengatakan bahwa sistem tersebut “menyediakan berbagai pertemuan.”

Prefektur Shiga meluncurkan pusat dukungan pernikahan online pada tahun 2022, yang dipicu oleh pandemi virus corona, dan menggunakan sistem yang serupa dengan yang diadopsi oleh Prefektur Saitama.

Hingga akhir Januari, 13 pasangan telah memutuskan untuk menikah melalui support center. Enam di antaranya bekerja sama dengan mitra yang diperkenalkan oleh AI.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah