Network
WARTA PONTIANAK – Bias Konfirmasi adalah kecenderungan seseorang untuk mencari informasi yang mendukung keyakinan, pendapat, atau nilai-nilai yang sudah mereka miliki.
Orang dengan bias konfirmasi akan menghindari informasi yang bertentangan dengan keyakinan mereka.
Hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan dan kesulitan untuk belajar hal baru.
Contoh:
Seseorang yang percaya bahwa vaksin berbahaya akan lebih cenderung mencari informasi yang mendukung keyakinannya, seperti artikel yang membahas efek samping vaksin. Mereka mungkin mengabaikan informasi yang menunjukkan bahwa vaksin aman dan efektif.
Seseorang yang mendukung partai politik tertentu akan lebih cenderung mengikuti media sosial dan berita yang mendukung partai tersebut. Mereka mungkin menghindari informasi yang kritis terhadap partai tersebut.
Dampak Bias Konfirmasi:
- Memperkuat keyakinan yang salah: Bias konfirmasi dapat membuat orang semakin yakin dengan keyakinan mereka, meskipun keyakinan tersebut tidak benar.
- Mempersulit pengambilan keputusan yang rasional: Bias konfirmasi dapat membuat orang mengabaikan informasi penting yang dapat membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik.
- Meningkatkan polarisasi: Bias konfirmasi dapat membuat orang terpecah belah karena mereka hanya terpapar informasi yang mendukung keyakinan mereka sendiri.
Baca Juga: Tak Bayar Royalti, Agnez Mo Dilarang Nyanyikan Lagu Komposer Ari Bias
Cara Mengurangi Bias Konfirmasi:
