Uni Eropa Peringatkan Hungaria Tidak Gunakan Vaksin Buatan Rusia

- 20 November 2020, 06:30 WIB
Vaksin Sputnik V buatan Rusia
Vaksin Sputnik V buatan Rusia //Instagram.com/sputnik_vaccine /

WARTA PONTIANAK - Uni Eropa memberi peringatan kepada anggotanya Hungaria untuk tidak menggunakan vaksin Covid-19 Sputnik V buatan Rusia.

Komisi Eropa mengatakan rencana Hungaria untuk mengimpor dan kemungkinan menggunakan vaksin Sputnik V Rusia akan meningkatkan kekhawatiran keamanan dan merusak kepercayaan.

Sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel Uni Eropa Peringatkan Hungaria agar Tidak Gunakan Vaksin Sputnik V Buatan Rusia yang dikutip dari Reuters, Hungaria berencana untuk melakukan uji coba dan kemungkinan memproduksi vaksin Rusia.Langkah ini belum pernah terjadi sebelumnya bagi negara anggota Uni Eropa dan semakin menambah perselisihan.

 "Timbul pertanyaan apakah negara anggota ingin memberikan vaksin kepada warganya yang belum ditinjau oleh EMA (European Medicines Agency)," kata juru bicara Komisi Eropa.

di bawah aturan Uni Eropa, vaksin Sputnik V harus disahkan EMA sebelum dipasarkan di negara anggota Uni Eropa.

"Di sinilah proses otorisasi dan kepercayaan vaksin bertemu. Jika warga negara kita mulai mempertanyakan keamanan vaksin, seandainya tidak melalui penilaian ilmiah yang ketat untuk membuktikan keamanan dan kemanjurannya, akan jauh lebih sulit untuk memvaksinasi proporsi yang memadai dari populasi," kata juru bicara Komisi Eropa menambahkan.

Sebuah studi baru-baru ini terhadap 8.000 orang di Amerika Serikat dan Inggris menemukan bahwa lebih sedikit orang yang yakin akan menggunakan vaksin Covid-19 daripada 55 persen populasi yang menurut perkiraan para ilmuwan diperlukan untuk memberikan kekebalan kelompok.

Baca Juga: Papua Tertinggi Permintaan Vaksin covid-19

Para ahli mengatakan bahwa informasi yang salah dan pemeriksaan keamanan yang lemah pada kandidat vaksin memainkan peran sentral dalam mengurangi kepercayaan pada kemanjurannya.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Reuters Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah