Tekan Angka Penularan Covid-19, Harisson: Pengunjung dan Pemilik Warkop Harus Lebih Bijak

19 Desember 2020, 23:41 WIB
Kadinkes Kalbar Harisson /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Akhir-akhir ini, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pontianak setiap harinya melakulan razia terhadap kepatuhan protokol kesehatan.

Sasaran razia adalah warung kopi dan kafe yang ada di Kota Pontianak. Karena, tempat usaha ini berpotensi mengumpulkan orang banyak.

Razia tersebut dilakukan untuk melihat kesadaran masyarakat Kota Pontianak dalam menerapkan protokol kesehatan di tempat keramaian.

Baca Juga: Kegabutan Saat Pandemi, Membuat Dua Mahasiswi Pontianak Ini Sukses Jualan Lelong

Dalam razia-razia yang dilakukan, banyak sekali temuan kasus konfirmasi Covid-19 ditiap kafe atau warung kopi yang disinggahi tim.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengharapkan agar masyarakat yang berkunjung ke warung kopi atau kafe hendaknya dapat bijak.

“Saya berharap para pengunjung warkop itu harus lebih bijak. Dia harus melihat keadaan warkop nya,” ujarnya, Sabtu 19 Desember 2020.

Dirinya meminta agar masyarakat sebelum mengunjungi warkop atau kafe hendaknya melihat apakah tempat tersebut mengedepankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Artis Pevita Pearce Positif Covid-19, Ini Pesannya

Masyarakat diimbau agar tidak mengunjungi tempat yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

“Kalau warkop atau kafenya itu kelihatan padat, di mana terjadi pembiaran pengunjung duduk secara berdekatan dan tidak memperhatikan protokol kesehatan maka sebaiknya masyarakat tidak mengunjungi warkop atau kafe yang seperti itu,” pintanya.

Mantan Kepala Dinas Kapuas Hulu ini mengungkapkan, pada razia yang sudah dilakukan tersebut, ditemukan banyak pengunjung dari warung kopi atau kafe terkonfirmasi Covid-19.

Baca Juga: Update Covid-19 di Kalbar, 39 Orang Kasus Baru, Kesembuhan Capai 85,99 Persen  

“Karena berdasarkan beberapa hasil pemeriksaan laboratorium dari hasil razia kita di warkop atau kafe itu sekitar 31 sampai 41 persen pengunjung itu terpapar Covid-19,” beber Harisson.

Temuan-temuan kasus konfirmasi Covid-19 di tempat keramaian ini disinyalir dapat menyebabkan penularan kemana-mana.

“Nah ini berisiko sekali terjadi penularan di warkop-warkop ini. Kalau nanti kita datang ke sana maka kemungkinan besar kita akan tertular Covid-19 ini,” tutupnya. ***

Editor: Ocsya Ade CP

Tags

Terkini

Terpopuler