WARTA PONTIANAK – Provinsi Kalimantan Barat telah menerima 18.360 vial Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Rencananya, di Kalimantan Barat sendiri akan melakukan pencanangan vaksinasi Covid-19 pertama kali pada Kamis, 14 Januari 2021.
Lebih tepatnya, sehari setelah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta jajaran dilakukan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: 18.360 vial Vaksin Covid-19 Didistribusikan ke 3 Daerah di Kalbar
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimanatan Barat, Ignasius menyambut baik dengan adanya Vaksin Covid-19 ini.
Namun, Ignasius tidak tergabung di dalam kuota prioritas, dan otomatis dirinya tidak bisa menjadi bagian dari pencanangan vaksinasi Covid-19 pertama di Kalbar.
“Kemarin saya buka di aplikasi itu saya bukan termasuk yang prioritas,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Rabu 13 Januari 2021.
Baca Juga: Anggota DPR Fraksi PKS Sukamta: Vaksin Momentum Perbaikan Tangani Covid-19
Ignasius menyatakan, dirinya siap dilakukan vaksinasi Covid-19 apabila dikemudian hari terdapat perubahan.
“Tetapi kalau nanti ada perubahan saya siap,” tegasnya.
Untuk saat ini, dirinya tidak memiliki Komorbid atau penyakit bawaan. Namun ketika dirinya diperbolehkan untuk ikut dalam pencanangan vaksinasi Covid-19, Ignasius akan melakukan pengecekan kesehatan tubuhnya lagi terlebih dahulu.
Baca Juga: Wiku: Vaksin Sinovac Minim Efek Samping, Berkhasiat dan Halal
“Sementara ini saya nggak ada komorbid, tetapi nanti kalau memang menjadi prioritas, saya akan cek kembali supaya tidak ada hal-hal yang diinginkan,” tuturnya.
Selanjutnya, Ignasius berharap agar masyarakat bisa menerima dan siap untuk dilakukan vaksinasi Covid-19. Sebab, dikatakannya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Pom sudah menjelaskan vaksin Covid-19 ini.
“Semua nya kan sudah jelas, Fatwa MUI kan sudah ada, untuk Badan Pom sesuai penjelasan pak Gubernur tadi sudah mengizinkan vaksin ini dan sudah oke. Kita minta masyarakat mendukung penuh soal ini,” harapnya.
Baca Juga: Bupati Landak Ajak Tokoh Masyarakat Ikut Sosialisasikan Vaksin Covid-19
Terakhir, Ignasius meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjadikan protokol kesehatan sebagai gaya hidup.
“Prokes ini tetap dijalankan tanpa pengecualian. Dimanapun kita berada harus jaga jarak, pakai masker dan mencuci tangan. Ini menjadi keharusan dan kalau bisa menjadi life style,” pintanya. ***