Petualangan Bus Damri, Angkutan Penumpang di Perbatasan Indonesia - Malaysia

8 Maret 2021, 17:51 WIB
Bus Damri yang beroperasi hingga Kecamatan Puring Kencana Perbatasan Indonesia dan Malaysia /Taufik AS/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Bus Damri merupakan layanan angkutan di beberapa rute pelosok tanah air, yang berada di wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan.

Di Kabupaten Kapuas Hulu sendiri, terdapat sebuah bus Damri yang beroperasi hingga ke perbatasan Indonesia dan Malaysia terutama dari Kota Putussibau hingga Nanga Kantuk Puring Kencana.

Tidak ada bus lain yang berani membawa penumpang hingga Nanga Kantuk Puring Kencana kecuali Bus Damri.

Supir Bus Damri, Eka mengungkapkan, untuk menuju ke Nanga Kantuk Kecamatan Puring Kencana membutuhkan waktu hingga 10 jam jika berangkat dari Kota Putussibau. 

Baca Juga: Penumpang Protes Bus Damri Angkut Sepeda

"Lamanya waktu menuju ke Puring Kencana itu karena kita lewat jalan sawit. Soalnya jalan negara yakni  Badau Nanga Kantuk belum bisa dilalui lantaran ada perbaikan. Sementara jalan negara di Puring Kencana belum ada perbaikan," katanya, Senin 8 Maret 2021.

Akibat kondisi jalan yang rusak tersebut, kata Eka, bus yang digunakan sering mengalami kerusakan sehingga menghambat kerja yang ada.

"Jika jalan di perbatasan ini bagus semua, untuk menempuh ke Puring Kencana itu tidak akan sampai 10 jam," ucapnya.

Eka mengatakan, untuk saat ini jumlah penumpang ke perbatasan tidak terlalu banyak, kendati begitu pihaknya tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat perbatasan. 

Baca Juga: Berkomitmen Tinggi Jaga Tata Kelola Perusahaan, DAMRI Raih Penghargaan LHKPN Terbaik 2020

Sementara Usmandi, Pimpinan Penanggung Jawab Agen Damri Putussibau menyampaikan, saat ini operasional bus Damri hanya seminggu 3 kali.

"Sekarang kan bus dari pihak swasta juga ada, namun hanya dari Putussibau hingga Badau. Kalau Damri sampai Puring Kencana," ucapnya.

Usmandi mengatakan, tidak ada kendala yang dihadapi saat bus Damri selama beroperasi ke perbatasan.  Hanya saja masalah jalan yang rusak ini menjadi hambatan mereka dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga: Pengemudi DAMRI Pontianak Terima Penghargaan dari Kemenhub

"Dari Putussibau hingga Badau jalannya bagus. Cuma dari Badau hingga Puring Kencana jalan mulai rusak," ucapnya. 

Beruntungnya kata Usmandi, masyarakat di perbatasan selalu membantu jika bus Damri mengalami hambatan dijalan sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik.

Baca Juga: Mau Liburan? Cek Harga Tiket DAMRI di sini

"Kita jika ada masalah dalam perjalanan, masyarakat perbatasan cepat membantu," tutupnya.  ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler