Pelantikan APTISI Wilayah XI C, Gubernur Kalbar Dukung Wujudkan Sumber Daya Manusia yang Unggul

3 Februari 2022, 21:39 WIB
Suasana pelantikan pengurus APTISI Wilayah XI C Kalbar pada Kamis 3 Februari 2022 /Dody Luber/

WARTA PONTIANAK - Pelantikan pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah XI C Kalimantan Barat digelar di gedung Kampus Universitas Panca Bhakti Pontianak pada Kamis 3 Februari 2022.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Barat dr. Horisson mengungkapkan Gubernur Kalimantan Barat menyampaikan ucapan selamat atas dilantikanya pengurus APTISI Wilayah XI C Kalimantan Barat periode 2021-2025.

"Diharapkan nanti ke depan pengurus APTISI ini dapat melakukan kerjasama yang baik, koordinasi antar perguruan tinggi maupun dengan pemerintah provinsi, maupun kabupaten/kota dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul di Kalimantan Barat," ujarnya usai menghadiri acara pelantikan pengurus APTISI.

Baca Juga: Sudah Suntikan Tiga Ribu Dosis Vaksin, Vaksinator Ini Ajak Masyarakat Mau Divaksin

Horisson mengatakan ada 44 perguruan tinggi swasta di Kalbar dan jumlah siswanya sekitar 44 orang siswa.

"Ini sangat berpengaruh dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul di Kalimantan Barat," harapnya.

Sementara, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan Dr Muhammad Akbar mengatakan dengan pelantikan APTISI Wilayah XI C Kalimantan Barat sangat berharap adanya sinergi yang lebih baik lagi, kolaborasi dan kerjasama dengan perguruan tinggi khususnya swasta yang ada di Kalbar serta mendapat dukungan dari Pemda.

"Alhamdulillah APTISI Kalbar mendapat dukungan dari Gubernur Kalbar sehingga akan mewujudkan tujuan perguruan tinggi ini diadakan, untuk membantu pemerintah dalam rangka memberikan layanan pemerintah dalam rangka memberikan layanan pendidikan tinggi kepada masyarakat di Kalbar," ujarnya.

Baca Juga: Sidang Putusan Sengketa Lahan Yayasan Kematian Tionghoa Sungai Kunyit Dibacakan Besok, Begini Pesan KY

Muhammad Akbar menjelaskan, ke depan semua perguruan tinggi swasta (PTS) akan terfokus dalam mensukseskan kebijakan menteri yaitu Merdeka Belajar, Kampus Merdeka yang intinya bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder termasuk dunia kerja dan industri di wilayah masing-masing.

"Bahkan skala nasional dan internasional, dan Alhamdulillah mahasiswa kita di Kalimantan Barat sudah ada yang tembus ke Amerika untuk kuliah satu semester, kita harapkan PTS yang lain juga bisa mengikuti jejak seperti itu, sehingga Kalimantan Barat, Insya Allah menjadi joiner minimal di wilayah XI Kalimantan," harapnya.

Ia mengatakan secara umum dosen-dosen PTS di Kalimantan Barat sudah cukup memadai dan memang perluh ditingkatkan, karena ini sangat berkolerasi dengan kualitas pembelajaran dan kualitas akreditasi nanti yang akan diuji dan diberikan nilai.

"Salah satu unsur yang paling utama adalah kualitas dosen, yang diukur dari kualifikasi pendidikan dan kompetensi, kalau menyelenggarakan pendidikan S2 maka wajib memiliki dosen kualifikasinya dosen S3," ujarnya.

Kemudian dilanjutkanya, dari aspek kompetensi dosen-dosen di Kalbar sudah memiliki jawatan fungsional dan sudah beberapa yang baru ini naik level ke kepala.

Baca Juga: Issiat Isyak: Perayaan Imlek di Ketapang Diharapkan Berjalan Lancar di Tengah Pandemi

"Mudah-mudahan yang lain segera menyusul seiring dengan melandainya Covid-19 sehingga semua teman-teman dosen sudah bisa beraktifitas dengan normal, sehingga semua yang berkaitan dengan peningkatan kualitasnya bisa berjalan dengan baik," harap Muhammad Akbar.

Ketua APTISI XI C Kalimantan Barat Dr. Purwanto, SH, M. Hum, FCBArb, FIIArb, mengatakan beragam program yang akan dilakukan, pertama adalah penguatan di budaya mutu.

"Ini basisnya adalah peningkatan di mutu teman-teman di PTS Kalimantan Barat. Mutu ini menjadi basisnya," ujarnya.

Kemudian yang kedua, kata Purwanto, peningkatan digitalisasi kampus-kampus.

"Kesemuanya ini hanya bisa kita lakukan lebih akseleratif dengan kolaborasi dengan kebersamaan, soliditas. Saya berkeyakinan dengan kebersamaan dengan seluruh PTS yang ada di Kalbar yang jumlahnya 44 Perguruan Tinggi Swasta yang jumlah mahasiswa 44 ribu, ini merupakan kekuatan yang besar sebagai modal kita bersama di dalam upaya untuk mengaklerasi penyelenggaraan pendidikan tinggi yang lebih progresif dan lebih berkualitas di Kalbar," ujar Purwanto yang juga Rektor Universitas Panca Bhakti.

Baca Juga: Peran Perempuan Sambas Menjaga Lingkungan, Sumber Penghidupan, dan Warisan Tradisi

Purwanto menambahkan, bahwa mengimplementasikan dari kebijakan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, ini ruang-ruang kerjasama sangat banyak sekali.

"Tidak hanya pada domain regional Kalimantan Barat, Kalimantan, Nasional maupun Internasional, dalam lingkungan di daerah kita di Kalbar, tentu optimalisasi sinergi, kolaborasi dengan pemerintah provinsi, kabupaten/kota ini harus kita segerakan, kita apresiasi dari Gubernur Kalbar yang memberikan dukungan yang luar biasa, sangat support dalam rangka mempercepat peningkatan jumlah masyarakat Indonesia yang berkualifikasi mengenyam pendidikan tinggi dan upaya-upaya ini juga dilakukan dengan memberikan beasiswa dari Pemerintah Provinsi," ungkapnya.

Kemudian, kedua beberapa riset-riset yang melalui Kepala Badan Pengembangan dan Penelitian Provinsi Kalbar bersama-sama bersinergi.

"Sekali lagi saya sampaikan apresiasi kepada Gubernur yang menjadikan riset tersebut sebagai basis dalam mengambil setiap kebijakan, yang ini menurut saya sangat strategis dan sangat tepat. Jadi setiap kebijakan-kebijakan itu dilakukan dengan penguatan kepada basis riset, dan tentu teman-teman perguruan tinggi se Kalbar terutama yang PTS sudah banyak yang memiliki SDM yang kualifikasi dan kepiawaian sesuai dengan bidang-bidangnya tentunya bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi, kabupaten/kota dalam rangka percepatan pembangunan di Kalimantan Barat," harap Purwanto.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Tags

Terkini

Terpopuler