Covid 19 Kembali Meningkat, Masyarakat Diharapkan Penuhi Vaksin Secara Lengkap

26 November 2022, 00:40 WIB
Covid kembali meningkat, Dinkes Kalbar ingatkan lengkapi vaksinasi ketika menjadi pembicara di dalam Ruang Publik /Humas

WARTA PONTIANAK – Kasus Covid 19 akhir-akhir ini semakin meningkat di Indonesia, terutama di wilayah Pulau Jawa dan Bali.

Untuk itu Kementrian Kesehatan terus mengingatkan masyarakat, agar terus menjaga protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi hingga booster.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harry Agung Tjahyadi mengatakan, vaksinasi saat ini terus dilakukan seiring munculnya varian serta sub varian baru di Indonesia.

"Sampai saat ini belum ada peneliti dan para ahli memastikan berakhir munculnya varian atau sub-varian baru covid 19 sehingga ini perlu menjadi perhatian seluruh masyarakat untuk tetap menjaga diri sendiri," ujarnya ketika menjadi narasumber KBR Prime Indonesia melalui Program Ruang Publik.

Dengan melengkapi vaksinasi hingga booster, sehingga mempunyai kekebalan tubuh yang tinggi sehingga jika terjadi penularan covid 19 tinkat keparahannya akan jauh lebih ringan di bandingkan dengan yang belum mendapatkan suntikan.

"Jadi tidak berarti kalau sudah divaksin tidak kena, tetap bisa saja kena karena sub varian baru ini biasanya tubuh kita belum membaca sepenuhnya. Akan tetapi tingkat keparahannya atau dampaknya risikonya lebih ringan dibanding yang belum di vaksin," ungkapnya.

Sampai saat ini kesadaran masyarakat di Kalbar mengenai vaksin masih menjadi perhatian, karena capaian vaksinasi lengkap belum masih terbilang rendah, untuk Vaksin pertama hampir menyentuh 80 persen, sementara untuk Vaksin ke dua baru mencapai angka 65 persen sedangkan booster hanya mencapai 23 persen.

Baca Juga: Seluruh Lapas dan Rutan di Kalbar Disediakan Layanan Vaksin dan Antigen Bagi Pengunjung

"Masih ada kesenjangan yang tinggi. secara teoritis ketika V1 dan V2 lengkap, kemungkinan 6 sampai 1 tahun kemudian kekebalan akan menurun, makanya harus diberikan vaksinasi booster untuk memperkuat kembali kekebalan dan memperbanyak tingkat kekebalan di Kalbar untuk terus melakukan vaksinasi terutama vaksinasi booster," paparnya.

Selain itu kategori penerima vaksin yang masih tergolong rendah adalah anak-anak dan lansia. Hal tersebut yang masih menjadi tantangan oleh dinkes provinsi untuk mempercepat vaksinasi di Kalbar.

"Lansia menjadi tantangan kami karena mereka merasa bahwa kalau punya komorbid (penyakit) tidak menular, merasa tidak aman di vaksin. Mereka justru menolak untuk disuntik vaksin. Padahal pada kondisi tertentu harusnya bisa diberikan vaksinasi," tuturnya.

Sementara itu menanggapi lansia sebagai kategori penerima vaksin yang masih tergolong rendah, Galih Wahyudi, influencer Pontianak yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan dirinya juga sempat mengalami kesusahan membujuk orang tuanya untuk vaksin.

Baca Juga: Tok! MUI Nyatakan Vaksin Merah Putih Suci dan Halal, Berikut Alasannya

"Kunci untuk mensukseskan vaksinasi ada di anak muda, karena mereka yang biasa yang paling kerasa dan paling gampang untuk mendapatkan informasi, yang ibaratnya bisa menyerap informasi lebih cepat dan lebih bebas,"ujarnya.

Dengan dorongan agar orang tua terhindar dari covid 19, dirinya terus mendesak hingga akhirnya orang tuanya mendapatkan vaksinasi.

"Saya berhasil membujuk orang tua saya untuk vaksin, salah satunya agar kita bisa bertemu. Kebetulan saya jauh dari orang tua. Pada tahun 2020 sampai 2021 tidak ada ketemu sama sekali, salah satunya cara agar kita bisa bertemu adalah dengan vaksin," tuturnya.

Galih mengatakan, pandemi COVID-19 mengubah gaya pola hidup serta cara seseorang menikmati hidup. Mulanya dengan mudah seseorang untuk berinteraksi secara tatap muka, kini tidak boleh bahkan untuk berjabat tangan.

Baca Juga: Ini Alasan MUI yang Mengharamkan Vaksin Covid-19 dari Institute di India

Untuk itu ia turut mengajak para anak muda untuk menggaungkan serta mengajak masyarakat untuk segera melakukan vaksin lengkap agar bisa beraktivitas kembali seperti sebelum pandemi. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler