WARTA PONTIANAK - Keluhan keluarga pasien terhadap buruknya kualitas air di kamar mandi ruang VIP ditanggapi serius direktur RSUD MTh Djaman Edy Suprabowo. Edy menyebut, ia akan segera berkoordinasi dengan petugas di lapangan.
"Saya koordinasi dulu dengan petugas di rumah sakit. Takutnya nanti salah. Biasanya ada petugas yang memang tahu persoalannya yaitu di Bidang Penunjang," ujara Edy, Selasa 25 April 2023.
Edy bahkan menyebut, buruknya kualitas air di rumah sakit plat merah tersebut tergantung suplay dari PDAM.
Baca Juga: Keluarga Pasien Keluhkan Keruhnya Air di RSUD Mth Djaman Sanggau
"Untuk air memang kita masih mengandalkan PDAM, kualitas air tergantung suplai PDAM karena rumah sakit belum memiliki sarana water trestmen sendiri," ungkapnya.
Sementara keluhan pasien soal lambatnya pelayanan masuk kamar VIP, dijelaskan Edy, persiapan kamar memang perlu waktu karena harus disterilkan sebelum ditempati.
"Perlu waktu sekitar 2 sampai 3 jam. Jadi, tidak bisa kamar kosong langsung di isi, memang harus menunggu," ujarnya.
Menanggapi tudingan Direktur RSUD MTh Djaman, Yohanes Andriyus Wijaya membantah. Ia menegaskan, PDAM saat ini memiliki SOP ketat dalam mendistribusikan air ke pelanggan.
Baca Juga: PJU Lingkar Kota Padam, Diduga Tersambar Petir Jadi Penyebab
"Sebelum didistribusikan, petugas piket akan memfoto kondisi air yang akan didistribusikan ke pelanggan kami. Subuh, pagi, siang, sore dan malam pasti petugas mengirimkan foto kualitas air yang siap didistribusikan ke pelanggan dan selama ini kami tidak pernah lagi mendapatkan komplain dari pelanggan terutama mengenai air keruh," jelas Andra sapaan akrabnya, Selasa 25 April 2023..
Untuk memastikan kondisi air tersebut, pihak PDAM Sanggau berencana akan melakukan pemeriksaan terhadap air yang dialirkan ke rumah sakit.
"Apakah memang benar air PDAM yang keruh atau bak penampungan air yang tidak pernah dikuras sehingga endapannya yang menyebabkan air menjadi keruh. Besok tim kami dipimpin langsung Kabag Tehnik," pungkasnya. ***(Abang Indra)