WARTA PONTIANAK - Fery Suryono berhasil meraih gelar doktor dibidang ilmu hukum. Ia merupakan personel kepolisian berpangkat Ajudan Inspektur Polisi Dua (Aipda) yang bertugas di Polda Kalbar.
Berdinas di Ditreskrimsus Polda Kalbar, apa yang diraih oleh bintara polri ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi institusi polri.
Fery Suryono meraih gelar doktor di Universitas Borobudur Jakarta. Dimana, perguruan tinggi ini sudah menjalin Mou dengan As SDM Polri.
Baca Juga: Autobiografi H. Agus Salim, Diplomat dan Orator Ulung Asal Sumbar
"Jangan pernah berhenti untuk belajar atau menimba ilmu," ujar Aipda Fery Suryono.
Menurutnya, gelar doktor bukanlah yang akhir, tapi awal sebuah perjuangan, karena ilmu yang didapatkannya akan terus dibagi demi kemajuan institusi dan lingkungannya.
"Polisi harus terus berbenah, sesuai motto sebagai pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat. Tentu tanpa masyarakat Polri bukan siapa-siapa," ujar dia.
Sekedar informasi, Fery Suryono merupakan anak pertama dari pasangan H. Sriyono dengan Hj. Suryani.
Pria yang dilahirkan pada 4 Februari 1985 ini menikah dengan Elistia Arnas, dan mendapatkan dua orang anak, yakni Faqih Ramazannio Elfearno dan Faaiq Rachmannio Elfearno.
Baca Juga: Penuh Keberagaman, Ini Dia Aspek yang Paling Menonjol Dari Kebudayaan Indonesia
Adapun, Fery Suryono menyelesaikan pendidikan di SD Negeri 43 Pontianak tahun 1997, SLTP Negeri 16 Pontianak tahun 2000 dan SMU Negeri 3 Pontianak tamat tahun 2003.
Kemudian pada tahun 2005, ia melanjutkan pendidikan bintara polri ke SPN Pontianak, dan pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak hingga selesai tahun 2009 silam.
Tak puas sampai sarjana (S1), Fery Suryono lantas melanjutkan pendidikan pasca sarjana (S2) ke program magister hukum di Untan Pontianak hingga tamat tahun 2011.
Selanjutnya pada September 2021, Fery Suryono melanjutkan pendidikan program doktor hukum di Universitas Borobudur Jakarta, dan selesai di tahun ini dengan disertasi berjudul Penghentian Penyidikan di Kepolisian Berdasarkan Restorative Justice Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Guna Kepastian Hukum dan Keadilan.***