WARTA PONTIANAK – Youth Democracy Forum (YDF) berkolaborasi dengan Hoax Crisis Center (HCC) Indonesia menggelar kegiatan Fokus Real Count abaikan Quick Count bertemakan "Pemilu 2024 untuk Indonesia yang lebih baik”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Warkop Tegak Lurus, Jalan Pancasial V, pada Rabu 28 Februari 2024.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Ketua Bawaslu Kota Pontianak, Ridwan, Komisiner KPU Kota Pontianak, Abdul Haris, Anggota Bawaslu Kota Pontianak serta sekitar 80 an peserta kegiatan yang terdiri dari kaum muda dan mahasiswa.
Komisiner KPU Kota Pontianak, Abdul Haris mengatakan, Pemilu Tahun 2024 ini membuat kenangan indah bagi semua masyarakat di Indonesia, tidak terkecuali di Kota Pontianak. Sebab, selama Pemilu berlangsung, tidak ada hambatan dan halangan dalam setiap tahapan hingga pencoblosan ini.
“Semua yang dipilih itu merupakan orang orang hebat yang akan membawa negara Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik,” kata Abdul Haris.
Sehingga ketika KPU RI telah menetapkan Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, itulah pemimpin yang akan membawa Indonesia yang lebih maju kedepan.
Kendati saat ini baik itu Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/ Kota belum ditetapkan oleh KPU.
Menurutnya, KPU mempunyai aplikasi Si Rekap, yang merekap semua TPS yang ada di Indonesia, jadi terlalu banyak data yang masuk hingga dimungkinkan juga terdapat eror dalam aplikasi Si Rekap.
Apalagi Si Rekap ini merupakan bentuk transparansi dalam Penyelenggaraan Pemilu, kendati Si rekap bukan hasil yang ditetapkan, melainkan hanya untuk mengontrol penyelenggaraan Pemilu.
Baca Juga: Polri Usut Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024 di Kuala Lumpur
“Kepada teman teman yang belum bisa memilih karena belum cukup umur, nanti jika sudah bisa memilih, kami berharap nanti menjadi pemilih dengan cerdas dalam pemilu berikutnya,” harap Abdul Haris.
Mengingat, salah satu karakteristik Gen Z yakni memiliki karakteristik lebih baik dari pada generasi generasi sebelumnya.
Sementara Ketua Bawaslu Kota Pontianak, Ridwan mengatakan, di Indonesia ini adanya ketidakpahaman dalam Pemilu 2024, maka sebagai penyelenggara harus lebih Proaktif dalam sosialisasi ke masyarakat.
“Perhitungan di TPS itu real, jadi kita harus percaya Real Count bukan Quick Count, karena Quick itu termasuk prediksi,” tegasnya.
Baca Juga: 46 Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu 2024 Ditangani Bawaslu RI
Adapun mekanisme tahapan penghitungan di tingkat PPK yaitu menyelesaikan surat suara Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/ Kota. Dan saat ini PPK di Kota Pontianak yang sudah selesai penghitungan surat suara yaitu PPK Kecamatan Pontianak Tenggara. ***