WARTA PONTIANAK – Pembangunan fisik gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soedarso Pontianak sudah berjalan tujuh persen plus. Keberadaan rumah sakit ini menjadi harapan besar bagi masyarakat Kalimantan Barat.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, Oscar Primadi mengatakan, fasilitas kesehatan ini akan menjadi rumah sakit kelas A, atau akan menjadi rujukan faskes yang lebih lengkap mulai dari yang umum. Misalnya dilengkapi subspesialis hingga kedokteran spesialis oleh pihak pemerintah.
“Apalagi di Pontianak juga telah ada Fakulatas Kedokteran Untan. Ini dinilainya sangat bagus,” ujar Oscar usai meninjau langsung pembangunan fisik gedung rumah sakit tersebut, Rabu 28 Oktober 2020.
Baca Juga: Progres Pembangunan RSUD Soedarso Sudah Tujuh Persen
Namun begitu, kata dia rumah sakit ini tentunya akan diberlakukan dengan perlakuan-perlakuan yang begitu khusus. Sebab, bagaimana pun rumah sakit ini bukan hanya sebagai pelayanan, namun juga akan menjadi center riset, center development untuk mengentaskan masalah kesehatan di Kalbar.
Salah seorang masyarakat Pontianak, Sumiati berharap, pembangunan rumah sakit ini agar cepat terlaksana pembangunannya, dan segera digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kalbar.
Pasalnya, kata dia selama ini masyarakat yang mengidap penyakit dalam seperti jantung, kanker, ataupun yang lainnya mau tidak mau harus berobat ke luar. Baik di Jakarta maupun rumah sakit di Kuching, Malaysia.
Baca Juga: Kemenkes Puji Pembangunan RSUD Soedarso Pontianak
“Selama inikan, kalau ada masyarakat kita yang sakit penyakit dalam harus ke Kuching atau dirujuk ke Jakarta. Sudah pasti banyak yang harus dikeluarkan. Belum berobat saja, udah harus keluar biaya banyak perjalanan ke sana,” ungkapnya.
“Jadi saya berharap agar pembangunan rumah sakit Soedarso ini cepat selesai, biar kita tidak jauh-jauh lagi keluar kalau sakit,” tutupnya. (***)