WARTA PONTIANAK - Aktivitas penambangan emas PT Satria Pratama Mandiri (SPM) di Kabupaten Sanggau, Kalbar kian meluas.
Berdasarkan investigasi tim liputan belum lama ini, operasi penambangan emas PT SPM dilakukan di dua titik lokasi sungai Kapuas, Kabupaten Sanggau.
Lokasi pertama berada di sungai kawasan Desa Nanga Biang, Kecamatan Kapuas. Dititik ini tampak lanting tambang emas yang berjejer dari bibir hingga ke tengah sungai.
Sementara di lokasi kedua berada di sungai kawasan Desa Inggis, Kecamatan Mukok. Namun, dititik ini jumlah lanting tak sebanyak seperti di lokasi pertama.
Baca Juga: Usai Dirawat di RSUD Jamaludin 1, Tangan Pasien Bayi Melepuh, Begini Penjelasan Pihak Rumah Sakit
Ketika menjalankan aktivitas penambangan emas di dua titik lokasi sungai tersebut, PT SPM menggunakan peralatan sederhana, yakni mesin fuso. Kuat dugaan, PT SPM juga melibatkan penambang emas tradisional saat menambang di sungai.
Operasi penambangan emas yang dilakukan PT SPM ini pun berlangsung setiap harinya. Sehingga, sudah menjadi pemandangan yang tak asing bagi warga sekitar.
Warga Setempat Derita Penyakit Kulit dan Sulit Dapat Ikan
Bukannya tanpa dampak, aktivitas penambangan emas PT SPM ini tentunya sangat berdampak terhadap lingkungan sekitar. Karena tambang ini dinilai telah mengontaminasi dan mencemari sungai yang merupakan jantung kehidupan masyarakat setempat.