WARTA PONTIANAK – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Barat kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama. PDI Perjuangan memberikan kursi roda kepada seorang pensiunan guru yang menderita lumpuh.
Pensiunan guru yang menerima kursi roda tersebut bernama Salim, warga Desa Rasau Jaya Tiga, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya.
Salim diketahui menderita lumpuh sejak beberapa tahun terakhir. Penyakit tersebut membuatnya tidak sanggup berjalan, bahkan memaksanya untuk lebih banyak menghabiskan waktu di atas tempat tidur.
Baca Juga: Sebatangkara Tinggal di Gubuk Reyot, Mak Pek Luput dari Bantuan Pemerintah
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Wilmina pada saat menyerahkan bantuan kursi roda tampak tertegun saat melihat kondisi Salim.
Ia mengatakan, kondisi Salim terlihat begitu memprihatinkan dan memang sangat membutuhkan bantuan kursi roda tersebut.
"Atas arahan Ketua DPD, Bapak Lasarus, kita menyerahkan bantuan kursi roda dan sedikit uang santunan kepada Bapak Salim, seorang pensiunan guru yang kondisinya memang sangat memprihatinkan. Beliau adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang kini terbaring lemah karena lumpuh," kata Wilmina.
Kendati demikian, selain kursi roda, juga diserahkan bantuan lain berupa uang tunai kepada keluarga Salim. Wilmina pun berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi Salim, terutama mempermudahnya dalam melakukan aktivitas di dalam rumah.
Baca Juga: LazisNu Pontianak Salurkan Bantuan Untuk Santri Terdampak Covid-19
"Kami tentu berharap bantuan kursi roda ini dapat membantu Bapak Salim dalam menjalani aktivitas. Dengan kursi roda, beliau akan lebih mudah untuk berkeliling di dalam rumah dan sekitaran rumah sehingga tidak melulu menghabiskan aktivitas di atas tempat tidur," tuturnya.
Ditempat yang sama, kedua putra Salim, Marcus dan Agustinus Putra mengaku sangat berterima kasih kepada PDI Perjuangan atas perhatian yang begitu tinggi terhadap ayahnya. Atas kepedulian tersebut, Marcus dan Agustinus pun mendoakan agar PDI Perjuangan menjadi partai yang semakin dicintai rakyat. ***