Tolak Ormas Radikal, Forkopimda dan Masyarakat Landak Menyatakan Sikap Jaga Kedaulatan NKRI

- 23 November 2020, 17:34 WIB
Forkopimda dan masyarakat Landak saat menyatakan sikap menjaga kedaulatan NKRI
Forkopimda dan masyarakat Landak saat menyatakan sikap menjaga kedaulatan NKRI /Humas Pemkab Landak/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK - Beberapa pekan ini Negara Indonesia sedang dihadapkan pada isu adanya gerakan dari Ormas tertentu yang bersifat radikal anti pemerintah yang dinilai bisa berpotensi memecah belah bangsa.

Menanggapi isu ini pemerintah daerah diseluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Landak bersama elemen masyarakat terdiri dari berbagai suku kompak menyatakan sikap untuk selalu menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pernyataan sikap oleh, Bupati Landak dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Landak lainnya bersama dengan elemen masyarakat dilakukan pada Minggu, 22 November 2020.

Baca Juga: Pemkot Pontianak Salurkan Hibah Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan

Pernyataan tersebut adalah sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Republik Indonesia yang sah secara konstitusi untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan negara yang saat ini mulai diresahkan oleh gerakan ormas tertentu.

"Kita bersama-sama membuat pernyataan sikap berkaitan dengan situasi yang berkembang pada hari ini, melihat dari pemberitaan yang ada bahwa ada keresahan yang dilakukan oleh kelompok ormas," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa, sebagaimana rilis yang diterima Warta Pontianak dari Humas Pemkab Landak pada Senin, 23 November 2020.

Baca Juga: Pemkab Landak Peringkat Satu di Kalbar dalam Pengendalian Inflasi

Lebih lanjut Karolin mengatakan, apa yang dilakukan ini menunjukkan masyarakat Indonesia tidak setuju dengan adanya gerakan-gerakan minoritas yang ingin mengganggu stabilitas keamanan negara saat ini.

"Kalau berdasarkan survei kelompok itu paling banyak ada 15 persen dari penduduk Indonesia. Apa yang kita lakukan hari ini termasuk daerah-daerah lain adalah menunjukkan bahwa yang mayoritas tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh kelompok minoritas yang sangat vokal untuk menentang pemerintahan Republik Indonesia," tegas Karolin.

Baca Juga: LJC Salurkan Bantuan Vitamin dan Masker ke Masyarakat Landak

Dalam situasi ketidakpastian karena Pandemi Covid-19 yang dialami Indonesia saat ini tentunya masyarakat yang lelah akan mudah terprovokasi, oleh karena itu lebih baik bisa menenangkan situasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita ini sedang berhadapan dengan situasi yang penuh ketidakpastian pandemi Covid-19 yang menyerang kita kurang lebih delapan bulan ini. tentu kita berhadapan dengan masyarakat yang lelah, nah masyarakat yang lelah ini mudah diprovokasi. Oleh karena itu, kita harus bisa menenangkan situasi. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini bisa menjadi counter untuk isu yang sedang berkembang," papar Bupati Landak.

Baca Juga: Diprotes Masyarakat, PPK Langsung Awasi Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan di Sungai Pinyuh

Setidaknya ada 5 poin pernyataan sikap yang digaungkan diantaranya siap mendukung kebijakan pemerintah menjaga keutuhan NKRI, selalu cinta damai terhadap sesama, menolak keras adanya Ormas radikal, mendukung kebijakan pemerintah melarang kerumunan warga ditengah pendemi Covid-19, dan mendukung Satgas Covid-19 kabupaten Landak dalam melaksnakan penegakan hukum terhadap protokol kesehatan di wilayah Kabupaten Landak.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Humas Pemkab Landak


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah