Network
WARTA PONTIANAK – Nuriyanti, seorang ibu berusia 22 tahun asal Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat ini harus berjuang agar bisa kembali ke daerah asalnya karena kebingungan hidup sendirian di Bintulu, Sarawak, Malaysia. Sementara suaminya, Deni Iskandar ditangkap petugas setempat.
Saat ini, Nuriyanti dan anaknya yang masih berusia 3 tahun sudah berada di Sambas setelah dibantu Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching dalam proses pulang ke tanah air.
“Warga Negara Indonesia ini mau pulang karena dia kebingungan tinggal sendiri hanya bersama anaknya yang masih kecil. Sementara suaminya ditangkap saat sedang bekerja di Bintulu, Sarawak, Malaysia,” ujar Konsul Jenderal (Konjen) RI di Kuching, Yonny Tri Prayitno kepada Warta Pontianak, Kamis 26 November 2020.
Baca Juga: Dua WNI asal Kalbar dan Jateng Meninggal di Lundu, KJRI Kuching Bantu Proses Pemulangan Jenazah
Yonny menjelaskan, keterangan yang didapat diketaui bahwa Nuriyanti bisa berada di Bintulu, Sarawak, Malaysia setelah mengikuti suaminya yang bekerja di Bintulu, sebagai PMI non prosedural.
Kala itu, Nuriyanti bersama putranya yang masih berumur 2 tahun diajak suaminya tinggal di Bintulu. Kira-kira pada November 2019.
Di Bintulu, suami Nuriyanti berpindah-pindah kerja dan terakhir sebagai pekerja bangunan.
Baca Juga: Cinlok di Waterfront Kuching, Pemuda Kalbar Bikin Klepek-klepek Gadis Malaysia
Kemudian, pada 19 November 2020, Deni Iskandar bersama beberapa WNI lainnya ditangkap oleh petugas pada saat sedang bekerja.
“Berita sedih itu diterima Nuriyanti dari salah satu temannya yang sama bekerja di proyek bangunan tersebut. Yang menurut pemberi kabar tidak jelas apakah pihak Polisi atau Imigrasi yang menangkap,” jelas Yonny.
