"Suami dan anak saya dinyatakan non reaktif. Jadi mereka hanya dipasang infus untuk dirawat di rumah. Suami dan anak saya baik-baik saja, sedang pemulihan," jelasnya.
Baca Juga: Tantangan Diet di Masa Pademi Covid-19, Lakukan Hal Ini Saja
Rosilawati berharap agar masyarakat tidak mudah percaya dengan isu postif Covid-19 yang menimpa keluarganya. Karena saat ini, kata dia, keluarganya baik-baik saja dan sudah bisa menjalankan aktivitas seperti biasa.
"Karena dengan beredarnya isu keluarga saya kena covid, sangat berdampak pada usaha kecil kami dalam waktu beberapa hari ini. Dagangan makanan kami benar-benar sepi dan sepertinya orang orang takut dengan beredarnya isu tersebut sehingga membuat saya merugi," tutupnya.
Baca Juga: Tingkatkan Angka Kesembuhan, Dinkes Kalbar Perhatikan Gizi Pasien Covid-19
Sementara itu, per 4 Desember 2020 terjadi penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kalbar berjumlah 34 orang. 7 orang darinya dirawat di rumah sakit.
Dari 34 kasus baru itu, satu di antaranya berasal dari Kabupaten Mempawah. Di hari yang sama, juga terjadi penyembuhan terhadap 57 orang di Kalbar. Kabupaten menyumpang satu pasien sembuh dari Covid-19.
Dengan demikian, kasus konfirmasi di Kalbar mencapai 2.519 orang per 4 Desember 2020. Kasus sembuh totalnya 2.214 orang atau tingkat kesembuhannya mencapai 87,89%. Sementara yang meninggal dunia, totalnya 22 orang. ***