Keluarganya Diisukan Positif Covid-19 Karena Demam, Penjual Nasi Kuning di Sungai Pinyuh Merugi

- 5 Desember 2020, 09:38 WIB
Keluarga Rosilawati menunjukkan hasil rapid tes
Keluarga Rosilawati menunjukkan hasil rapid tes /Hamzah/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Lam Bie Min dan Wendi, warga Kelurahan Sungai Pinyuh, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah diisukan positif Covid-19.

Isu yang menerpa ayah dan anak ini, karena mereka sedang demam dan batuk.

"Isu ini sudah menyebar ke mana-mana. Khususnya di wilayah Sungai Pinyuh," kata Rosilawati istri Lam Bie Min kepada Warta Pontianak, Sabtu 5 Desember 2020.

Baca Juga: Pria Usia 95 Tahun di Pontianak Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Rosilawati bercerita, orang yang pertama kali mempertanyakan kebenaran kabar keluarganya itu positif Covid-19 atau tidak, adalah Ket Min. Tidak lain adalah tetangganya.

"Saya ditelepon dia. Katanya, di luar sudah ramai isunya kalau keluarga saya kena Covid-19. Teman lain juga pada nanya. Saya bilang nggak ada, suami dan anak saya hanya batuk dan demam biasa," jelasnya.

Ia mengaku, suami dan anaknya memang sedang demam disertai batuk. Khawatir kondisinya tambah parah, ia membawa suami dan anaknya ke ke salah satu mantri di Sungai Pinyuh.

Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid-19, UOB Indonesia dan Halodoc Donasi 20.000 Masker

"Setelah itu saya bawa ke dokter, terus dites (rapid tes, red) dan diambil darah dari tangan suami saya. Hasilnya non-rekatif," tegasnya.

Hasil rapid tes dari klinik Nusa Sehat Sungai Pinyuh itu, membuat semuanya lega. Suami dan anaknya, hanya butuh istirahat pemulihan agar kondisi badan kembali fit.

"Suami dan anak saya dinyatakan non reaktif. Jadi mereka hanya dipasang infus untuk dirawat di rumah. Suami dan anak saya baik-baik saja, sedang pemulihan," jelasnya.

Baca Juga: Tantangan Diet di Masa Pademi Covid-19, Lakukan Hal Ini Saja

Rosilawati berharap agar masyarakat tidak mudah percaya dengan isu postif Covid-19 yang menimpa keluarganya. Karena saat ini, kata dia, keluarganya baik-baik saja dan sudah bisa menjalankan aktivitas seperti biasa.

"Karena dengan beredarnya isu keluarga saya kena covid, sangat berdampak pada usaha kecil kami dalam waktu beberapa hari ini. Dagangan makanan kami benar-benar sepi dan sepertinya orang orang takut dengan beredarnya isu tersebut sehingga membuat saya merugi," tutupnya.

Baca Juga: Tingkatkan Angka Kesembuhan, Dinkes Kalbar Perhatikan Gizi Pasien Covid-19

Sementara itu, per 4 Desember 2020 terjadi penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kalbar berjumlah 34 orang. 7 orang darinya dirawat di rumah sakit.

Dari 34 kasus baru itu, satu di antaranya berasal dari Kabupaten Mempawah. Di hari yang sama, juga terjadi penyembuhan terhadap 57 orang di Kalbar. Kabupaten menyumpang satu pasien sembuh dari Covid-19.

Dengan demikian, kasus konfirmasi di Kalbar mencapai 2.519 orang per 4 Desember 2020. Kasus sembuh totalnya 2.214 orang atau tingkat kesembuhannya mencapai 87,89%. Sementara yang meninggal dunia, totalnya 22 orang. ***

Editor: Ocsya Ade CP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x