WARTA PONTIANAK- Tujuh anak-anak Indonesia yang menjadi pelajar Community Learning Center (CLC) di Sarawak mendapatkan Beasiswa Repatriasi Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dari Kemendikbud yang bekerja sama dengan SIKK, Sabah Bridge dan Sarawak Bridge tahun 2020.
Mereka yang berprestasi ini, kembali dapat melanjutkan pendidikan di sekolah lanjutan atas di Indonesia. Awalnya mereka semua ikut kedua orang tuanya sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).yang bekerja di ladang-ladang kelapa Sawit di wilayah Sarawak, Malaysia Timur.
Mereka bersekolah hanya sampai jenjang SMP di CLC, sekolah khusus bagi anak-anak PMI yang disediakan oleh perusahaan kelapa Sawit di Sarawak namun pengelolaannya di bawah pengawasan KJRI Kuching bekerjasama dengan Kemendikbud melalui Sekolah Indonesia Kota Kinabalu dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI Kuala Lumpur.
Baca Juga: Wujud Negara Hadir, KJRI Kuching Bantu Perawatan dan Pemulangan WNI yang Alami Infeksi Otak
Ketujuh pelajar tersebut adalah:
1. Aryanti, asal orang tua Sambas, Kalimantan Barat, melanjutkan ke SMA Permata Insani Plus, Tangerang, Banten.
2. Debi Ainun, asal orang tua Patobong, Pinrang, Sulawesi Selatan, melanjutkan ke SMA Mutiara Islam Plus, Bandung, Jawa Barat.
3. Mohammad Ramadan, asal orang tua Pinrang, Sulawesi Selatan, melanjutkan ke SMK Islamic Village, Tangerang, Banten.
4. Muhammad Zulhijrullah, asal orang tua Kulo, Sidenreng Rapping, Sulawesi Selatan, melanjutkan ke SMA Muhammadiyah 1 Ngawi, Jawa Timur.
5. Sandry, asal orang tua Lagi Agi, Polewali Mandar, Sulawesi Barat , melanjutkan ke SMK Negeri 5 Malang, Jawa Timur.