Peringati Hari Ibu ke-92, TP PKK Singkawang Gelar Swab Gratis

- 18 Desember 2020, 19:18 WIB
Pelaksaan tes Swab di Halaman Sekretariat TP PKK Kota Singkawang
Pelaksaan tes Swab di Halaman Sekretariat TP PKK Kota Singkawang /Mizar/Warta Pontianak

Istri mengungkapkan pemeriksaan dini menjadi penting agar bisa mendapatkan perawatan dengan cepat. Tak hanya itu, dengan mengetahui lebih cepat, maka bisa menghindari potensi penularan ke orang lain.

Salah satu faktor yang menghambat masyarakat untuk ikut Swab adalah ketakutan atas stigma masyarakat.

"Sudah saatnya kita berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membantu  pemerintah dalam mengimbau masyarakat agar tidak mengucilkan pasien Covid-19, namun memberikan dukungan dan keprihatinan agar stigma negatif di mata publik bisa menghilang” ungkap Istri.

Baca Juga: Sebelum Divaksinasi, Anda Perlu Tahu Efek Samping Vaksin Covid-19

Menurut Istri, meskipun vaksin Covid-19 nantinya sudah ditemukan dan bisa didistribusikan, namun perilaku 3M dan 3T harus tetap dijalankan.

"Kalau misalkan mendapatkan vaksin Mei atau Juni (2021), kebiasan terhadap 3M dan 3T harus tetap kita jalankan sampai pemerintah benar-benar memberikan informasi bahwa Covid-19 sudah tidak ada”, kata Istri.

Istri menambahkan, dengan 3M dan 3T sama pentingnya dan satu kesatuan, sehingga ada upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan melindungi diri dan sesama.

Baca Juga: Komunitas Ojek dan Wartawan Diajak Cegah Klaster Covid-19

"Saat ini 3M masih satu-satunya cara “vaksin” yang paling ampuh. Jadi kita harus konsisten dan jangan lengah untuk melakukan 3M. Bersamaan dengan itu kita semua serta masyarakat harus mendukung pelaksanaan 3T, terutama dalam hal testing. Karena apabila masyarakat tidak mau melakukan testing, maka tracing tidak akan terjadi,” tutupnya. ***

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x