Kegabutan Saat Pandemi, Membuat Dua Mahasiswi Pontianak Ini Sukses Jualan Lelong

- 19 Desember 2020, 22:58 WIB
   Bunga dan Echa penjual lelong kekinian di Pontianak/ Yapi Ramadhan/WARTA PONTIANAK   
  Bunga dan Echa penjual lelong kekinian di Pontianak/ Yapi Ramadhan/WARTA PONTIANAK   /

 

WARTA PONTIANAK – Istilah thrifting sudah tidak asing lagi di telinga. Fashion dengan modal sedikit tetapi bisa menghadirkan penampilan yang mewah, sangat digemari kaum milenial saat ini.

Di Kota Pontianak, dunia thrifting dikenal dengan sebutan lelong. Memang lelong menjadi salah satu daya tarik sebagian masyarakat di Kota Pontianak.

Tak ayal, banyak tempat-tempat yang dapat ditemui di Kota Pontianak yang menjual produk-produk kategori lelong.

Pelaku usaha ini pun sekarang sudah dari berbagai kalangan. Seperti dua gadis asal Kota Pontianak bernama Bunga dan Echa ini. Mereka turut terjun dalam dunia perlelongan.

Baca Juga: Artis Pevita Pearce Positif Covid-19, Ini Pesannya

Kegabutan selama pandemi Covid-19 yang mendorong mereka untuk membuka usaha menjual lelong tersebut.

“Pas lagi (pandemi) corona kan tak boleh berkumpul tuh. Di rumah aja, kan jadi gabut karena mau santai kemana-mana susah. Jadi saya sama Echa cari lelong dan lihat banyak barang bagus. Lalu kepikiran, kalau dibuat usaha bagus nih, lumayan untuk duit jajan,” kisah Bunga kepada Warta Pontianak, Sabtu 19 Desember 2020.

Ide cemerlang itu kemudian diterapkan. Akhirnya kedua mahasiswi di salah satu kampus di Pontianak ini bisa menjadi berdagang lelong.

Setiap akhir pekan, Bunga bersama temannya mengunjungi tempat-tempat yang menjual lelong. Barang yang mereka beli, kemudian dijual kembali.

Baca Juga: Garut Kekurangan Tempat Isolasi Pasien Covid-19

“Tiap hari Minggu bangun jam 6 pagi dan sekitar jam 7 otw ke pasar. Biasanya nunggu abang penjual lelong yang ngaret kadang jam 9 baru buka toko,” jelasnya.

Bahkan, mereka juga harus rebutan sama orang. Pilih barang biasa tarik-tarikan dengan pembeli lainnya. “Tapi karena sudah tahu hasil jualannya jadi semangat mengeluarkan tenaga biarpun balik ke rumah badan sakit-sakit,” ungkap Bunga.

Barang-barang lelong yang dijual mereka, sudah punya nama alias brand ternama. Saat dibeli, terkadang barang lelong ini rupanya biasa.

“Misalnya dapat barang yang bermerek, kalau dicuci lagi jadi kayak baru dan jadi wow gitu untuk dijual lagi. Peminatnya pun banyak, untungnya pun lumayan,” terangnya.

Baca Juga: Sejauh Mata Memandang Luncurkan Koleksi untuk DFK di Jakarta Fashion Week 2021

Dengan modal minim, Bunga dan Echa meraup untung yang besar melalui menjual lelong yang dikemas secara kekinian. Usaha ini dirintis sejak Mei 2020. Kini, mereka sudah memiliki puluhan produk.

“Modal awal seratus ribu rupiah, itu dari uang jajan. Tak disangka-sangka pas corona banyak sekali peminat lelongnya,” tuturnya.

Pasar mereka yakni tertuju pada kaum-kaum muda yang suka dengan hoodie dan crewneck sebagai fashion favorit.

Baca Juga: Kolaborasi Vendor Smartphone dan Casual Fashion Sasar Kaum Muda

“Pasaran kami tertuju ke anak-anak muda karena hoodie dan crewneck kayak gini bisa dipakai cewek cowok jadi lebih kayak netral gitu,” tutupnya.

Jika ingin mengetahui lelong apa saja yang dijual dua gadis ini, peminat dapat mengunjungi akun instagram dengan nama @budak_lelong.

Berbagai macam fashion milenial dan kece yang disiapkan kedua gadis asal Pontianak ini. ***

Editor: Ocsya Ade CP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah