Network
WARTA PONTIANAK – Mengingat Kayong Utara saat ini dalam kondisi berkembang, Komandan Lantamal XIII Pontianak, Bridjen TNI (Marinir) Andi Rukman melakukan peninjauan ke Kabupaten Kayong Utara, guna melihat secara langsung situasi dan kondisi Kayong Utara, Rabu 20 Januari 2021.
Saat ini, Angkatan Laut telah memiliki dua pos di Kayong Utara yang setingkat Posmat, sehingga peninjauan tersebut dimaksudkan untuk meninjau sejauh mana Kebutuhan Kayong Utara terkait Pengamanan Laut
"Memang saat ini kita mempunyai beberapa Pos AL di Kayong Utara, yaitu di Padang Tikar dan di Teluk Melano, kedepan kita akan tingkatkan, bukan Posmat lagi tapi menjadi pos Angkatan Laut," terang Bridjen TNI Andi Rukman kepada awak media.
Baca Juga: Lanal Ketapang Butuh Alutsista. Danlantamal XII: Kita Akan Koordinasi ke Pusat
ia juga menjelaskan, peningkatan Pos tersebut akan disampaikan pihaknya kepada Pimpinan yang lebih tinggi, tentang situasi dan kondisi Kayong Utara sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan Pimpinan TNI.
"Peningkatan ini tidak semata-mata berubah begitu ya, kita akan sampaikan ke pimpinan, sejauh mana perlu peningkatan Posmat menjadi Posal, atau jika dubutuhkan bisa ditingkatkan kembali menjadi Lanal," jelasnya.
"Tentunya kita akan melihat situasi maupun kondisi, terutama di wilayah pesisir Kayong Utara, sehingga nanti tepat, saat dibangun pos-pos tersebut bisa dimanfaatkan untuk menjaga perairan yang ada di Kayong Utara," tambahnya.
Baca Juga: Prajurit TNI Mulai Bersihkan Reruntuhan Akibat Gempa di Sulbar
Sementara itu, Bupati Kayong Utara, Citra Duani mengaku sangat terbantu dengan adanya rencana pembangunan tersebut, terutama dalam hal pengamanan di wilayah perairan di Kabupaten Kayong Utara.
"Dengan adanya rencana pembangunan Posal ini di Teluk Batang, Pemerintah merasa terbantu, karena kita memang sangat menanti kehadiran pengamanan, khususnya di wilayah perairan Kayong Utara," ujar Bupati.
Bupati mengakui hal itu dilakukan, agar Kayong Utara di masa mendatang dapat lebih siap terkait pengamanan, terutama di wilayah perairan.
Baca Juga: Tiga Pesawat TNI AU yang Mengangkut Personel Kesehatan dan Bantuan Diterbangkan ke Sulbar
"Kita memikirkan bukan hanya untuk satu atau dua tahun kedepan, tapi kita memikirkan 10-20 tahun kedepan. Sehingga kapanpun dibutuhkan pengamanan ini, kita sudah menancapkan pondasi yang kuat, karena saya yakin kedepan arus transportasi di perairan Kayong Utara semakin ramai, terutama di Karimata, sehingga kita membutuhkan pengamanan yang seimbang," tegasnya. ***
