Network
WARTA PONTIANAK – SMK Negeri 2 Singkawang terus mempersiapkan peserta didiknya guna meningkatkan kompetensi, serta menghadapi tuntuntan masa kini. Apalagi di masa pandemi, pendidikan di Kota Singkawang harus mempunyai daya saing, inovasi, dan produktif.
Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan mengungkapkan, saat ini dibutuhkan tenaga pengajar kejuruan yang produktif dan inovatif.
“Pendidikan itu sangat penting, sehingga perlu pelatihan dan uji kompetensi,” ungkap Irwan.
Menurutnya, pendidikan inovatif di masa krisis pandemi mampu menjadi salah satu senjata dalam melawan tingkat kriminalitas di Kota Singkawang. Ia mengaku sedih ketika menemukan fakta-fakta yang ada di lapangan.
Baca Juga: Bupati Erlina Pastikan Pemkab Mempawah Biayai Pendidikan Anak Korban Sriwijaya Air SJ 182
“Singkawang rawan kriminalitas. Selain itu penyebaran narkoba terbilang tinggi. Beberapa waktu lalu, saya menemukan beberapa ASN dan bahkan anak didik kita tertangkap melakukan tindakan kriminalitas. Penyebab utamanya adalah pandemi yang membuat mereka menghalalkan segala cara untuk bertahan hidup,” terangnya.
Untuk itu, Irwan mengajak seluruh elemen untuk bahu membahu memerangi kriminalitas dan penyebaran narkoba yang berpusat di Kota Singkawang.
“Mari, bersama-sama kita tingkatkan kompetensi pendidikan Kota Singkawang dan melawan kriminalitas serta penyebaran narkoba. Saya yakin pendidikan berpotensi mendukung dan membimbing generasi masa depan ke arah yang lebih baik,” katanya.
Baca Juga: Yasamin Jasem Akhirnya Bisa Rasakan Pendidikan Konvensional Walau di Film
Seperti diketahui, Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak ke 1 (LSP P1) SMK Ngeri 2 Singkawang selaku penyelenggara menggelar Diklat Asesor Kompetensi Angkatan ke IV tahun 2020/2021 LSP P1 SMK Negeri 2 Singkawang. Kegiatan berlangsung dari tanggal 18 hingga 22 Januari 2021.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Sugeng Hariadi memberikan dukungannya agar tenaga pengajar Kota Singkawang lebih produktif dan semakin inovatif.
“Mengingat dunia sedang dilanda pandemi, inovasi dalam mengajar dan mendidik siswa perlu diperhatikan,” ungkapnya.
Baca Juga: KBRI Windhoek Dorong Kerja Sama Pendidikan Indonesia dan Namibia
“Saya berharap para peserta yang hadir saat ini bisa memanfaatkan pelatihan ini. Tetap jaga protokol kesehatan dengan menerapkan 3M. Mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker,” tambahnya.
Dirinya meyakini di dalam tubuh dan pribadi yang sehat, maka jiwa pun menjadi kuat dalam menghadapi tantangan dan tuntutan pendidikan masa kini di tengah Pandemi. ***
