Network
WARTA PONTIANAK – Ketua DPD PAN Kayong Utara, Tengku Subdiansyah menyambut baik penerapan uji swab terhadap penumpang alur sungai dari Kayong Utara menuju Pontianak yang dilakukan oleh Satgas penanganan Covid-19 Kalimantan Barat.
“Saya pikir bagus untuk menerapkan aturan pemerintah dan untuk menjaga kesehatan masyarakat,” ujarnya kepada awak media.
Menurutnya, bukan hanya Indonesia, namun seluruh dunia juga melakukan penerapan protokol kesehatan atau penanganan kesehatan seperti ini.
Sehingga dirinya tidak merasa kaget mengenai Swab PCR dadakan di Pelabuhan Kapuas Indah yang digelar Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Barat, lantaran dirinya sudah mendapatkan informasi terkait hal ini.
“Kita sudah baca kemarin di media online dan juga dari pak Gubernur akan melakukan uji Swab Antigen kepada seluruh penumpang dari Kayong ke Pontianak. Jadi kita nggak kaget lagi,” tuturnya.
Subdiansyah menilai masyakarat di Kabupaten Kayong Utara memang belum begitu mengerti akibat dampak Covid-19 ini. Bahkan, dikatakannya, masyarakat di Kabupaten Kayong Utara terkesan cuek sekali dengan yang namanya virus Covid-19.
Baca Juga: Hari Kedua, 37 Penumpang Longboat asal Kayong Utara di Swab PCR oleh Satgas Covid-19 Kalbar
“Sakit Covid-19 ini seperti angin, bisa kita rasakan tapi kita tidak bisa lihat wujudnya. Nggak seperti di Kota Jakarta atau Pontianak, banyak kita dengar sakit atau segala macam. Masyarakat tidak bisa membuktikan bahwa ini benar-benar sakitnya Covid-19, itu yang membuat masyarakat disana agak cuek sekali dengan barang seperti ini,” ungkapnya.
Untuk itu, Subdiansyah menyampaikan bahwa pemerintah disana cukup baik dalam menerapkan aturan mengenai Covid-19.
Baca Juga: Sikap Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Menuai Protes Warga Kayong Utara, Ini Tanggapan Bambang Suberkah
“Saya pikir pemerintah juga menerapkan aturan ini. Cuman kan Kayong Utara ini daerah hasil dari pemekaran Kabupaten Ketapang, dan saya pikir memang tidak seperti masyarakat lain. Tipikal masyarakat nya memang daerah yang baru berkembang, cuek-cuek saja karena dampaknya belum mereka lihat,” tutupnya. ***
