Sejumlah Nelayan Diganjar Bonus Total Rp12,1 Juta Usai Temukan Tongkang Tanpa Awak di Dekat Pelabuhan Kijing

- 4 Maret 2021, 22:32 WIB
Tongkan tanpa awak yang hanyut di sekitar perairan dekat Pelabuhan Internasional Kijing
Tongkan tanpa awak yang hanyut di sekitar perairan dekat Pelabuhan Internasional Kijing /Hamzah/WartaPontianak.Com

WARTA PONTIANAK - Gegara menemukan tongkang tanpa awak yang hanyut di sekitar perairan dekat Pelabuhan Internasional Kijing sejumlah nelayan asal Desa Kuala Secapah, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah ketiban rezeki nomplok dari pemilik tongkang, yakni PT. Thomas di Jakarta.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Warta Pontianak pada Kamis, 4 Maret 2021 malam, total ada 15 nelayan yang diganjar bonus oleh PT. Thomas yang merupakan perusahaan subcon PT. Wika pemenang tender proyek pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing di Desa Sungai Kunyit Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.

Terdapat 14 nelayan yang masing-masing diganjar bonus Rp400 ribu dari perusahaan pemilik tongkang tanpa awak yang hanyut di sekitar perairan dekat Pelabuhan Internasional Kijing. Sementara, Zainal, penemu awal tongkang tanpa awak diganjar bonus Rp6,5 juta.

Baca Juga: Temukan Tongkang Tanpa Awak di Perairan Dekat Pelabuhan Kijing, Nelayan Ini Diganjar Bonus Rp6,5 Juta

Jika diakumulasikan, total bonus yang dikucurkan oleh perusahaan pemilik tongkang kepada belasan nelayan tersebut adalah sebesar Rp12,1 juta.

Seperti diketahui, pada Rabu, 3 Maret 2021 sekitar pukul 03.00 Wib dini hari kemarin sejumlah nelayan menemukan tongkang tanpa awak yang hanyut di perairan dekat Pelabuhan Internasional Kijing.

Penemuan tongkang tanpa awak tersebut berawal disaat Zainal, nelayan asal Desa Kuala Secapah sedang melaut. Ketika itu, ia sedang memasang rawai alat tangkap ikan miliknya.

Namun, secara tiba-tiba, Zainal bercerita, ia melihat tongkang tanpa awak hanyut hingga mendekati area perairan tempat ia memasang alat tangkanp ikan tersebut.

Baca Juga: 7 Fakta Beberkan Penemuan Tongkang Tanpa Awak yang Hanyut di Sekitar Perairan Dekat Pelabuhan Kijing

Saat itu, dirinya mengira tongkan tanpa awak yang hanyut dalam posisi melintang adalah kapal besar yang ada ABK nya.

"Awalnya saya mengira tongkang tanpa awak yang hanyut dalam posisi melintang itu adalah kapal yang ada ABK nya, saya lihat arahnya menuju ke pasangan rawai milik saya, karena saat itu keadaan masih gelap saya coba kasi kode dengan menggunakan senter,"ujarnya.

Namun, kata Dia, tak mendapatkan balasan sinyal apa pun dari tongkang tersebut, melihat keberadaan tongkang tanpa awak semakin dekat dan sudah menabrak tali rawai sehingga putus, serta membuat bendera rawai menjadi patah. Lantas, dirinya berinisiatif untuk memepet tongkang dengan kapal nelayan miliknya.

Baca Juga: Hentikan Penyebaran Covid-19, Karyawan PLN Kalbar Divaksinasi

Setelah dipepet ia pun berhasil memanjat dan naik keatas tongkang tanpa awak, serta memastikan tak ada ABK yang berada diatas tongkang yang hanyut tersebut.

Zainal pun memberitahukan kepada nelayan lain yang saat itu juga sudah pergi melaut, termasuk kepada anaknya untuk meminta bantuan, agar membawa tongkang tanpa awak tersebut ditarik ke tepi.

Kemudian, setelah mendapatkan bantuan dan mastikan tongkang sudah bisa diatasi agar tidak hanyut, ia pun kembali menarik mata rawainya yang sudah terlanjur dipasang.

"Pada mata rawai tersisa, Saya hanya mendapatkan dua ekor ikan blukang," ungkapnya.***

 

 

 

  

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x