WARTA PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, sudah memulai sekolah tatap muka pada Senin 22 Februari tahun 2021. Pembelajaran tatap muka di sekolah yang digelar dibeberapa sekolah di Kota Pontianak sempat berjalan hingga sepekan.
Namun, setelah Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar melakukan pemeriksaan Swab PCR terhadap guru yang mengajar dan Rapid Antigen kepada siswa, hasil yang keluar menunjukkan bahwa banyak guru di sekolah yang terkonfirmasi Positif Covid-19.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kalbar segera melakukan pemberhentian pembelajaran tatap muka di sekolah.
“Saya nggak mau ambil risiko. Beberapa sekolah yang kita jadikan sampel Swab PCR, terdapat guru di hampir semua sekolah ada yang positif,” ungkap Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Kamis 4 Maret 2021.
Baca Juga: Tak Hanya Kelas XII, Murid Kelas X dan XI SMA Muhammadiyah 1 Pontianak Juga Sekolah Tatap Muka
Sutarmijdi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, dibeberapa sekolah yang dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan murid yang positif Covid-19.
“Malah muridnya sama sekali tidak ada yang positif, sementara gurunya banyak yang positif,” kata Sutarmidji.
Hingga saat ini Sutarmidji masih memerintahkan agar sekolah tatap muka bagi SMA dan SMK di Kalimantan Barat kembali diberhentikan sementara, hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Meski Zona Oranye, Wali Kota Pontianak Pastikan Sekolah Tatap Muka SD dan SMP Tetap Terlaksana