2 Desa di Kecamatan Embaloh Hilir Sulit Dijangkau dan Tidak Ada Jaringan Telekomunikasi

WARTA PONTIANAK – Sembilan Desa di Kecamatan Embaloh Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu berada di jalur sungai. Sehingga desa - desa tersebut belum memiliki akses darat.

Parahnya, dari 9 desa yang  ada di Kecamatan Embaloh Hilir tersebut, terdapat 2 desa yang sulit dijangkau dan tidak memiliki jaringan telekomunikasi. 

"Akses menuju ke desa - desa di Kecamatan Embaloh Hilir hanya bisa ditempuh dengan kendaraan air yaitu speed 40 PK ataupun 15 PK," kata Kapolsek Embaloh Hilir, Ipda Jamali, Kamis 18 Maret 2021.

Jamali menyampaikan, di Kecamatan Embaloh Hilir itu ada 9 desa diantaranya Desa Nanga Lauk, Desa Belatung, Desa Lawik, Desa Ujung Bayur, Desa Kirin Nangka, Desa Pala Pintas, Desa Keliling Semulung, Desa Nanga Palin dan Desa Nanga Embaloh.

Baca Juga: Pemandangan Tumpukan Sampah dan Bangunan Liar di Jalan Desa Durian-Desa Kapur Bikin Malu

"Tapi ada 2 desa yang jauh dan sangat sulit dijangkau terutama pada musim kemarau dimana saat air sungai surut sulit dilalui Speed yaitu Desa Belatung dan Desa Lawik. Untuk ledesa tersebut membutuhkan waktu 2 - 3 jam," jelas Jamali.

Sebagai Kapolsek, Jamali berharap agar Kecamatan Embaloh Hilir dappat terhubung dengan Kota Kabupaten maupun kecamatan laiinnya dengan segera terselesaikannya jalan Lintas Kapuas Nanga Manday - Nanga Embaloh.

"Saat ini jalan tersebut sedang dalam pengerjaan secara bertahap. Mengingat di tahun 2022 ada even besar yang akan dilaksanakan di Kecamatan Embaloh Hilir yaitu MTQ tingkat Kabupaten Kapuas Hulu. Tentunya dengan terwujudnya jalan lintas Kapuas yang menghubungkan Kota Kabupaten maupun kecamatan lainnya dengan Kecamatan Embaloh Hilir dengan sendirinya akses menuju ke desa - desa menjadi lebih mudah," ujarnya. 

Baca Juga: Ketua Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Desa Sanggau Paparkan Keberhasilan Program ke Sutarmidji