Rakor 9 Wali Kota se-Kalimantan, Bima Arya Desak Pusat Atensi Masalah SIPD

- 25 Maret 2021, 13:28 WIB
Ketua Apeksi, Bima Arya yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bogor
Ketua Apeksi, Bima Arya yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bogor /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Rapat kerja (raker) Komisariat Wilayah (Komwil) V, Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) regional Kalimantan di gelar di Hotel Aston, Kota Pontianak, Kamis 25 Maret 2021.

Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Bima Arya yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bogor menjelaskan, dalam raker ini membahas beberapa poin penting yang menjadi isu hangat saat ini.

Salah satu isu yang menjadi penekanan yakni mengenai Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

“Ada beberapa isu yang kita jadikan agenda utama kita, yang pertama adalah kita ingin terus menyuarakan pemerintah pusat memberikan atensi kepada implementasi dari Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD),” kata Bima Arya kepada awak media.

Baca Juga: Nikmati Udara Pagi, Bima Arya Bersama Wali Kota se Kalimantan Bersepeda Kelilingi Kota Khatulistiwa

Disampaikan Ketua Apeksi ini, permasalahan SIPD ini merupakan permasalahan yang terjadi di setiap daerah. Banyak hal-hal persoalan yang perlu ditekankan di daerah.

“Karena di banyak daerah bermasalah. Daerah belum siap, kemudian sistemnye terlalu kaku dan tidak fleksibel, ada persolan teknis, tidak memberikan ruang untuk inovasi daerah dan sebagainya,” terangnya.

Bima berharap agar kiranya pemerintah pusat dapat memberikan perhatian yang lebih terkait SIPD ini.

Baca Juga: Wali Kota Pontianak Persempit Pergerakan Peredaran Narkoba

“Jadi SIPD ini tujuannya bagus, tetapi harus diiringi dengan kesiapan-kesiapan di daerah semua. Untuk itu kami meminta pemerintah pusat memberikan atensi lebih untuk melakukan bimbingan lah kepada pemerintah daerah. Karena ini akan mempengaruhi semua agenda pembangunan dan penyeragaman sistem ini,” papar dia.

Kemudian, pada raker ini kesembilan Wali Kota se-Kalimantan juga membahas pernasalah penyerderhanaan birokrasi dengan kehati-hatian dalam mengimplementasikannya.

“Yang poin kedua kita menyoroti juga di agenda raker ini penyederhanaan birokrasi yang harus dilakukan dengan hati-hati, harus melihat struktur dan potensi keunikan wilayah, kemudian menimbang faktor-faktor lain. Jangan sampai penyederhanaan ini tidak bisa dilaksanakan karena tidak realistis. Jadi semangat dari pusat kita tangkap dan kita dukung, tetapi harus lebih hati-hati untuk diterapkan di daerah,” ungkap Bima Arya.

Permasalahan pemulihan ekonomi juga turut menjadi perbincangan dalam raker kali ini. Wali Kota Bogor ini mengajak agar sembilan Wali Kota yang tergabung dalam Komwil V Apeksi regional Kalimantan untuk dapat bersama-sama memulihkan ekonomi.

Baca Juga: Lantik Ratusan Pejabat Eselon III dan IV, Wali Kota Pontianak : Layanan Publik Terus Maksimalkan

“Yang ketiga ingin bersama-sama Apeksi untuk mengembangkan potensi dari seluruh anggota Apeksi agar terjadi akselerasi economy recovery. Kami melihat di Pontianak ini luar biasa, ekonomi berdenyut tetapi Covid bisa dikendalikan. Ini saya kira salah satu contoh yang baik, ada ketegasan dari pemerintah, ketegasan dari pak Gubernur saya lihat disini,” tutup Bima Arya. ***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah