Sementara Direktur PDAM Bengkayang, Wardi menyatakan, tidak ada berkas-berkas (arsip) dan aksesoris PDAM yang sempat diselamatkan.
"Semua tidak terselamatkan, kecuali tas dan laptop saya. Itu pun tadi saya sedang persiapan assesmen Diklat manajemen air minum tingkat media (pengadaan dari pusat), saya tengah belajar. Dan saya dengar dari luar, posisi saya di dalam ruangan, ada teriakan kebakaran saya dengan spontan keluar bawa yang bisa saya bawa," ucap Wardi.
Baca Juga: YBM PLN Kalbar dan IKPLN Salurkan Bantuan Korban Kebakaran Lewat Program Bedah Rumah
Wardi juga menyatakan, untuk saat ini pelayanan langsung di loket sementara dihentikan. Namun ia menyarankan untuk semua pelanggan agar bisa melakukan tagihan air lewat mitra kerja PDAM, bisa lewat via pos giro, bank Kalbar mobile, CU Semarong, CU Pancur Kasih.
Wardi juga belum bisa menafsirkan jumlah kerugian yang dialami PDAM, sehingga pihaknya menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan dan perhitungan.
Selain itu, Wardi juga menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Kabupaten Bengkayang, selaku pemegang saham. Pasalnya, kejadian ini tidak dapat di kendali, dan begitu cepat.
Baca Juga: Satu dari 5 Pelaku Penjarahan di Lokasi Kebakaran Pasar Mempawah Merupakan Anak di bawah Umur
Sampai saat ini, lokasi sudah dipasang garis polisi, untuk dilakukan penyidikan guna mencari penyebab kebakaran. ***