Kesulitan Dapatkan Air, Kebakaran Hutan dan Lahan Hampir Mengenai Pemukiman Warga

- 13 Februari 2021, 20:23 WIB
Kebakaran hutan dan lahan di kawasan Komplek Permai Residence
Kebakaran hutan dan lahan di kawasan Komplek Permai Residence /Dika Febriawan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Selama sepekan belakangan, intensitas curah hujan yang rendah membuat potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) semakin tinggi.

Seperti yang terjadi di Kawasan Komplek Permata Sungai Raya Residence, Jalan Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu 13 Februari 2021.

Lahan seluas 2 hektar yang terbakar ini hampir mendekati pemukiman warga. Bahkan hampir mengenai satu pesantren yang berjarak kurang lebih 50 meter dari lokasi kebakaran.

Baca Juga: Sering Terjadi Karhutla, Saptiko : Daerah Perbatasan Kurang Termonitor

Baca Juga: BNPB Mengaku Kesulitan Padamkan Karhutla di Bukit Anak Dara Lombok Timur

“Tak jauh dari lokasi kebakaran, ada 1 rumah yang dijadikan pesantren. Namun pesantren tersebut dalam keadaan kosong karena para santri diliburkan saat pandemi Covid-19,” ujar Kanit 1 Kops Samapta Polda Kalbar, Iptu Dori.

Menurutnya, kebakaran yang terjadi di kawasan tersebut sudah berlangsung 3 hari. Apalagi, angin yang kencang serta lahan yang gambut membuat api sulit dipadamkan.

“Lahan yang terbakar ini sangat sulit dipadamkan, karena karakter tanah yang gambut. Terlebih sumber air yang sulit dijangkau membuat petugas kami bersama damkar kewalahan,” tambahnya.

Baca Juga: Kebakaran Hebat di Australia Hancurkan 81 Rumah Warga

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x