Tak Ingin Hasil Kekayaan Laut Digeruk ke Belitung, Bupati Citra Akan Sediakan Ekspor di Kayong Utara

- 7 April 2021, 22:07 WIB
Bupati Kayong Utara, Citra Duani
Bupati Kayong Utara, Citra Duani /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Hasil laut di Kabupaten Kayong Utara sangat melimpah. Salah satunya ada di Kepulauan Karimata. Namun, hasil kekayaan laut tersebut tidak berhasil dinikmati oleh Pemkab Kayong Utara. Hal tersebut karena para nelayan lebih memilih hasil tangkapannya dijual kepada penampung di Kepulauan Belitung.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Kayong Utara, Citra Duani mengatakan, saat ini Pemkab Kayong Utara tengah gencar membuat program peningkatakan kapasitas nelayan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pendapatan di sektor kelautan dan perikanan.

Dirinya bersama beberapa pihak, bergotong-royong untuk membangun Karimata agar masyarakat yang berkecimpung dalam dunia nelayan menjadi sejahtera dan tidak lupa PAD Kayong Utara meningkat.

“Maka dari itu, ada langkah-langkah yang harus kita lakukan, pertama kita harus meningkatkan kapasitas nelayan dulu. Sehingga nelayan-nelayan ini harus kita bina dan kita dampingi untuk dibuat kelompok nelayan, kemudian kita bantu alat penunjang dan kapal, yang paling penting kita merubah mindset masyarakat yang mana masyarakat harus dibawa ke era perubahan,” jelasnya, Rabu 7 April 2021.

Baca Juga: Lestarikan Laut di KKU, Bupati Citra Meriahkan Tradisi Semah Laut Desa Padang

Permasalahan tempat penampungan yang tidak dimiliki Kabupaten Kayong Utara menjadi tugas tambahan Bupati Citra. Untuk itu, pihaknya akan melakukan percepatan ekspor di KKU.

“Kayong Utara dan Ketapang dan sekitarnya hanya dapat ikan bekas dari penampung Belitung. Maka dari itu, kita akan bangun coolstorage di sini, sehingga penampungan ikan ada di sini dan ekspor ikan pun bisa di sini,” beber Citra.

Pembuatan infrastruktur penampungan di Kayong Utara juga dilakukannya dengan dukungan beberapa pihak. Dalam waktu dekat, progam tersebut akan berjalan.

Baca Juga: Hasil Cumi di Desa Padang Kayong Utara Dilempar ke Belitung, Ini Penyebabnya

“Dengan di dukung dengan kepala Bea Cukai bahwa perizinan dia akan bantu, tinggal kita mencari perusahaan eksportir, kalau sudah ada kita MoU dengan Pemda dan perusda atau koperasi kita sudah bisa ekspor perdana,” tambah dia.

Tidak hanya itu, Bupati Citra akan membuat pabrik ekspor di Kabupaten Kayong Utara agar masyarakat nelayan tidak perlu jauh-jauh mengirimkan hasil tangkapan mereka dan juga dapat menambah PAD.

“Kalau kedepannya rencananya percepatan untuk ekspor, sehingga kapasitas produksi ikan itu cukup, itu program yang kita lakukan,” kata Bupati Citra.

Baca Juga: Nelayan Minta Akses Transportasi Umum Menuju Desa Padang Kepulauan Karimata Segera Dihadirkan

Disampaikannya, seperti halnya yang dilakukan para nelayan di Desa Padang, Kecamatan Kepulauan Karimata, mereka menjual cumi kepada penampung di Belitung dengan harga Rp50 Ribu per-kilogram.

“Maka dari itu misalnya kita bisa ekspor, nelayan kita bisa jual di angka Rp100 Ribu. Nelayan-nelayan kita hanya menangkap dan mereka jadi kuli-kuli, mereka harus jadi agen-agen supaya mereka menangkap kemudian ditampung dan jual untuk ekspor,” papar dia.

Pada musim-musim tertentu, masyarakat Desa Padang tidak bisa meraup hasil laut begitu banyak, sehingga pendapatan mereka akan sedikit. Berdasarkan hal tersebut, Pemkab KKU terus mendorong agar nelayan tetap memiliki penghasilan dengan cara yang lain.

Baca Juga: Pulang Melaut, Seorang Nelayan di Kuala Mempawah Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Sungai

“Caranya kita harus budidaya keramba ikan apapun, budidaya rumput laut dan kita membuat rompong-rompong sarang-sarang ikan, sehingga produktifitas ikan terus meningkat dan paradigma mencari ikan kita merubah menjadi menangkap ikan, sehingga di musim gelombang kuat nelayan kita tetap melaut,” tutupnya. ***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah