Gubernur Kalbar Sutarmidji: Ke Singkawang Wajib PCR? 'Berite Ngarang, Merampot'

WARTA PONTIANAK - Gubenur Kalbar Sutarmidji melalui halaman facebooknya : Bang Midji menyatakan bahwa tidak benar pemberitaan mengenai wisatawan yang akan pergi ke Singkawang diwajibkan terlebih dahulu untuk melakukan tes PCR covid-19.

Dalam status yang diunggahnya pada sekitar pukul 19.15 WIB itu, Gubeenur Sutarmidji pun menegaskan bahwa dirinya tak pernah menyatakan hal itu (wajib PCR untuk ke Singkawang).

Bahkan menurut Sutarmidji, berita tersebut adalah berita yang mengada-ada. Sehingga Sutarmidi pun menyebut berita tersebut adalah "berite merampot".

Baca Juga: Panen Padi VUB di Kubu Raya, Sutarmidji: Kalbar Harus Swasembada Beras

"Merampot" merupakan satu di antara kosakata dalam bahasa keseharian warga Pontianak, yang bisa berarti mengadang-ada, mengarang-ngarang, tidak sesuai fakta, dan tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Assalamu'alaikum wr wb, Sy perlu meluruskan berita, tdk pernah sy katakan wisatawan ke Singkawang diwajibkan PCR, itu berite ngarang-ngarang atau ngerampot," tulis Gubenur Kalbar Sutarmidji di halaman facebooknya.

Dijelaskan Sutarmijdi, yang benar adalah mereka yang hendak masuk ke Provinisi Kalimantan barat yang harus dan wajib untuk dites PCR covid-19. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 yang berasal dari luar Kalbar.

"Yang benar itu kalau masuk Kalbar tetap dengan PCR iye," jelasnya.

Baca Juga: Sutarmidji: 440 CPNS Pahami Aturan Pegawai dan Hindari Hoaks

Gubenur Kalbar yang juga merupakan mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini juga menyatakan, bahwa saat ini Kota Singkawang sedang masuk dalam kategori zona kuning Covid-19.

Sehingga rasanya tak masuk akal, jika kebijakan ke Singkawang harus tes PCR diterapkan.

"Kalau ke Singkawang tidak (tak perlu tes PCR) apalagi Singkawang zone kuning," tambahnya.***