Serapan PAD Capai 97 persen, Sutarmidji Serahkan LKPJ 2020 ke DPRD Provinsi Kalbar

- 23 Maret 2021, 20:39 WIB
Gubernur Sutarmidji saat menyerahkan LKPJ 2020 kepada Ketua DPRD Provinsi Kalbar M. Kebing L
Gubernur Sutarmidji saat menyerahkan LKPJ 2020 kepada Ketua DPRD Provinsi Kalbar M. Kebing L /Adpim Pemprov Kalbar/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Sutarmidji, hari ini menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2020 kepada DPRD Provinsi Kalbar, di ruang Balairung Sari Kantor DPRD Provinsi Kalbar, Selasa 23 Maret 2021.

Sutarmidji menyampaikan, penyerapan pendapatan daerah menggalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang mencapai 97,68 persen dari target yang ditentukan.

“Bahwa Pendapatan Daerah sebesar RP. 5,7 99 Triliun lebih dengan realisasi sebesar Rp. 5,665 Triliun lebih atau 97,68 persen. Terdiri dari PAD Rp2,154 Triliun lebih, Dana perimbangan Rp3,506 Triliun lebih, serta pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp4,137 Miliar lebih,” ungkap dia.

Dikatakannya, untuk belanja daerah pada tahun anggaran 2020 sebesar 6,326 Triliun lebih dengan realisasi sebesar Rp. 5,879 Triliun atau 92,93 persen yang meliputi belanja langsung maupun belanja tidak langsung.

Baca Juga: 3 BUMD di Kapuas Hulu Diharapkan Bisa Dongkrak PAD

“Belanja Tidak Langsung yang direncanakan sebesar Rp3,721 Triliun lebih yang terealisasi sebesar Rp3,459 Triliun lebih atau 92,98 persen. Sedangkan untuk Belanja Langsung yang direncanakan sebesar Rp. 2,605 Triliun lebih, yang terealisasi sebesar Rp. 2,419 Triliun lebih atau 92,85 persen,” terang Gubernur Kalbar.

Kemudian, Sutarmidji menjelaskan, untuk Penerimaan Pembiayaan Daerah pada Tahun Anggaran 2020 ditetapkan sebesar Rp577,26 Miliar lebih yang dialokasikan untuk Penyertaan Modal atau Investasi Pemerintah Daerah sebesar Rp50 Miliar, sehingga pembiayaan netto menjadi Rp527,26 Miliar.

“Maka dari data tersebut secara total tidak terjadi defisit anggaran di tahun 2020,” tuturnya.

Pelaksanaan pembangunan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar selain didukung oleh APBD juga mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat berupa dana Dekonsetrasi dengan anggaran sebesar Rp105 Miliar lebih dengan realisasi sebesar Rp97 Miliar lebih atau 92,16 persen. Untuk Tugas pembantuan dengan nilai anggaran sebesar Rp. 136 Miliar lebih dengan realisasi sebesar Rp110 Miliar atau 81,03 persen.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x