Network
WARTA PONTIANAK – Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Sutarmidji, yang sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalbar, menyampaikan, hingga saat ini pihaknya tetap memberlakukan negatif Swab PCR sebagai syarat terbang menuju Kalbar.
“Saya minta tetap diberlakukan PCR ya. Kemarin kan santri yang pulang pakai Antigen, nah ternyata ada juga ditemukan ketika kita ngambil sampel untuk di PCR di Bandara ditemukan ada yang positif,” ujarnya kepada awak media usai menghadiri kegiatan di Masjid Raya Mujahidin, Senin 12 April 2021.
Gubernur Sutarmidji tidak akan mencabut keputusannya itu. Dia juga menantang orang-orang yang meragukan keakuratan Swab PCR.
“Satu-satunya alat yang bisa mendeteksi Covid dengan benar itu PCR, nggak ada alat lain. Saya berani debat dengan para pakar, saya berani debat dengan para penemu, kita lihat dan kita uji, kalau mereka berani. Jangan sekedar ngomong. Kalau sekedar periksa-periksa aja dengan alat yang tidak efektif untuk apa, kan habis kan duit, habis kan waktu,” tegas dia.
Baca Juga: 5 Simpatisan Habib Rizieq yang Diamankan Langsung di Tes Swab Antigen
Sedangkan untuk pemeriksaan Genose dan Swab Antigen, Sutarmidji juga tidak yakin dengan hasil tersebut dan tetap memilik Swab PCR sebagai acuan penumpang pesawat udara bisa ke Kalbar.
“Sekarang pakai Genose, Genose nggak efektif. Antigen? Saya yang berani bilang Antigen nggak efektif. Kalau mereka mau bantah, ayo sama-sama kita buktikan. Ini bukan main-main,” kata Sutarmidji.
Meskipun kolom komentar di akun sosial media milik orang nomor satu di Kalbar ini dibanjiri oleh masyarakat yang meminta agar syarat terbang diringankan dengan menggunakan Genose atau Rapid Antigen, akan tetapi dirinya tetap kekeh mempertahankan Swab PCR untuk syarat wajib terbang ke Kalbar.
Baca Juga: Gubernur Sutarmidji: Mempawah Tidak Ada Perubahan, Malas Lakukan Swab
